10 Tahun Jokowi Memimpin, Budi Karya Beberkan 521 Infastruktur Fisik Transportasi Dibangun

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan lima ratus lebih prasarana telah dibangun selama masa pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini dilakukan untuk mendukung konektivitas, memperlancar arus logistik, serta meningkatkan mobilitas masyarakat di seluruh Indonesia.

Dengan begitu, selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, kata Budi Karya, konektivitas antarwilayah semakin kuat dengan peningkatan aksesbilitas transportasi dan integrasi layanan. Hal ini selaras dengan petunjuk pembangunan nasional nan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah alias RPJMN.

"Kementerian Perhubungan telah membangun dan merehabilitasi / merevitalisasi 521 infrastruktur bentuk sektor transportasi dalam satu dasawarsa terakhir," ujar Budi Karya dalam Konferensi Pers Kinerja Sektor Transportasi 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024.

Dalam kesempatan itu, Budi Karya juga menyebutkan salah satu tantangan nan dihadapi selama 10 tahun lampau adalah ketimpangan antarwilayah di Indonesia. Oleh lantaran itu, pihaknya terus membangun prasarana sektor transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.

Adapun 521 prasarana transportasi nan dibangun itu meliputi 157 sektor transportasi darat dibangun dan direvitalisasi sejak 2015, lampau ada 193 sektor transportasi laut, 91 sektor transportasi udara dan 80 sektor perkeretaapian.

Sebagian prasarana nan telah dibangun, kata Budi Karya, merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), di antaranya Bandara Nabire Baru, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Pelabuhan Patimban.

"Kami juga terus mengembangkan transportasi berbasis teknologi, seperti hadirnya LRT Jabodebek dan ART (Autonomous Rapid Transit) IKN, nan merupakan kereta tanpa masinis, Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh)," ujarnya.

Selain membangun prasarana secara fisik, Kemenhub juga terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, tata kelola pemerintahan nan baik, penemuan dan digitalisasi pelayanan, serta meningkatkan eksistensi di kancah internasional.

Iklan

Kemenhub juga mendukung konektivitas di wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP), Kemenhub menghadirkan jasa perintis, melalui program jembatan udara, tol laut, bus dan kereta perintis. Rute jembatan udara nan dimulai sejak 2017 telah sukses menurunkan nilai peralatan sebesar 30-70 persen. Sedangkan pada sektor perkeretaapian, telah datang 10 rute kereta perintis nan memudahkan aksesbilitas ke pusat-pusat kota besar.

Lebih jauh, Budi Karya membeberkan, pada sektor transportasi darat, telah tersedia 322 trayek perintis, dengan rata-rata pertumbuhan trayek 1,48 persen sejak 2014 hingga 2024. Lalu pada sektor laut, sebanyak 39 trayek tol laut telah menghubungkan titik-titik di barat dan timur Indonesia.

Di saat nan sama, Kemenhub juga memperkuat transportasi perkotaan melalui penyediaan sarana prasarana transportasi umum massal perkotaan, baik berbasis jalan maupun rel. Layanan transportasi umum massal perkotaan berbasis jalan dihadirkan melalui skema buy the service.

Sementara untuk memberikan jasa transportasi umum massal berbasis rel, kata Budi Karya, telah tersedia beberapa moda transportasi terkini, seperti LRT, MRT, dan kereta cepat. Ia juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan jasa transportasi umum dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi untuk menghindari kemacetan di wilayah perkotaan.

Untuk mendanai pembangunannya, pemerintah juga mendorong pendanaan imajinatif non APBN melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi di tengah keterbatasan APBN. Sejumlah program nan menggunakan pembiayaan imajinatif adalah pembangunan Proving Ground Bekasi, Pelabuhan Patimban, dan Bandar Udara Dhoho Kediri.

Pilihan Editor: Bahlil Sebut Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bersahabat: Tapi Ada Tukang Goreng

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis