14 Saksi Kasus Abdul Gani Mangkir Panggilan KPK, Mengira Penipuan

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan sebagian besar saksi untuk kasus dugaan korupsi Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba mangkir dari panggilan pemeriksaan pada Selasa (24/9).

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mendapat laporan banyak saksi cemas dengan panggilan pemeriksaan lantaran mengira sedang ditipu. Dari 17 saksi nan dipanggil untuk diperiksa, 14 orang di antaranya mangkir.

"Banyak saksi nan tak datang lantaran mereka cemas panggilan tersebut penipuan," ujar Tessa melalui keterangan tertulis, Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka nan tidak datang pemeriksaan adalah Ahmad Andong (Wiraswasta); Irwan Tamsoa (Imam Masjid); Halimah Hi Muhamad (Honorer/Mantan Ajudan Sespri Ibu Gubernur Maluku Utara); Nurhani Umanailo (Ibu Rumah Tangga); Iriyanti Sirhayat (Ibu Rumah Tangga); Mas Ridwan Yanis (Wiraswasta); dan M. Saleh Marajabessy (Wiraswasta).

Kemudian Misna Takawaiang (Ibu Rumah Tangga); Chandra Tuahuns (Wiraswasta); Akson Makapedua (Petani); Rifaldi Manolang (Belum Bekerja); Nurjaningsih Manolang (Mengurus Rumah Tangga); Slamet Daud (Wiraswasta/Direktur CV Alfiah Prima); dan Krisandi Deboys Tollo (Swasta).

"Kami mengimbau kepada saksi nan menerima surat panggilan secara resmi untuk bisa membaca secara saksama surat tersebut di mana di surat itu ada Kop dari KPK, ada identitas nan jelas, keterlibatannya alias dipanggilnya dalam perkara apa alias ada nomor kontak nan bisa dihubungi dan ada nomor instansi KPK di situ," ucap Tessa.

"Jadi, para saksi ini bisa menanyakan alias menghubungi nomor gedung KPK alias instansi KPK apakah betul ini adalah surat panggilan KPK alias tidak," sambungnya.

Sementara itu, tiga orang saksi nan memenuhi panggilan interogator untuk dilakukan pemeriksaan di Kantor Imigrasi Ternate, Maluku Utara, ialah Zaldi H. Kasuba (Wiraswasta/Ajudan Gubernur Maluku Utara); Rudi Yonas (Wiraswasta); dan Musnawati Hi Abd. Rajak (PNS/Mantan Staf di BPKAD Provinsi Maluku Utara).

"Saksi didalami mengenai dengan aset-aset milik AGK," ungkap Tessa.

KPK memproses norma Abdul Gani dan pengusaha tambang Muhaimin Syarif atas kasus dugaan korupsi. Sejumlah saksi termasuk anak dan istri Abdul Gani serta istri Muhaimin Syarif sudah diperiksa.

Penyidikan Muhaimin sudah selesai dan menunggu disidangkan.

Sementara Abdul Gani sedang diadili atas kasus dugaan suap untuk proyek Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) serta perizinan di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Muhaimin Syarif diduga memberi duit kepada Abdul Gani sejumlah Rp7 miliar. Jumlah itu tetap bisa berkembang seiring perkembangan penyidikan.

Pemberian duit dilakukan secara tunai ke Abdul Gani maupun melalui ajudan-ajudannya, ke rekening keluarga, serta lembaga alias pihak nan terafiliasi dengan Abdul Gani dan perusahaan mengenai dengan family Abdul Gani.

Uang itu berangkaian dengan proyek di Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, pengurusan perizinan IUP Operasi Produksi PT Prisma Utama di Maluku Utara, pengurusan pengusulan penetapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) ke Kementerian ESDM RI nan ditandatangani Abdul Gani sebanyak setidaknya 37 perusahaan melalui Muhaimin Syarif selama 2021-2023 tanpa prosedur nan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM 11/2018 dan Keputusan Menteri ESDM 1798 k/30/mem/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyiapan, Penetapan dan Pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan.

Dari usulan-usulan penetapan WIUP nan diajukan ke Kementerian ESDM melalui Muhaimin Syarif tersebut, enam blok nan diusulkan sudah ditetapkan WIUP-nya oleh Kementerian ESDM pada tahun 2023 ialah Blok Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, Blok Pumlanga, Blok Lilief Sawai dan Blok Wailukum.

Dari enam blok tersebut, lima di antaranya sudah dilakukan lelang WIUP ialah Blok Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, Blok Pumlanga dan Blok Lilief Sawai.

Sementara dari lima blok nan sudah dilakukan lelang, empat blok sudah ditetapkan pemenangnya oleh Kementerian ESDM ialah Blok Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, dan Blok Lilief Sawai.

(ryn/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional