7 Program Prioritas Prabowo - Gibran, Telan Anggaran Rp 121 Triliun

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran untuk program quick win atau program prioritas presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah diputuskan. Program-program pemerintahan baru pada 2025 tersebut mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 121 triliun. 

Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Badan Kebijakan Fiskal (PKAPBN BKF), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Wahyu Utomo mengatakan shopping kementerian dan lembaga negara (K/L) mengalami penyesuaian, dari semula Rp 976,8 triliun di RAPBN 2025 menjadi Rp 1.160,1 triliun di APBN 2025. 

“Sedangkan shopping non-K/L turun dari Rp 1.716,4 triliun menjadi Rp 1.541,4 triliun. Hal tersebut dikarenakan anggaran untuk mendukung program-program unggulan sudah didistribusikan ke K/L teknis,” kata Wahyu dalam aktivitas Media Gathering di Anyer, Banten, Rabu, 25 September 2024. Lantas, apa saja program unggulan Prabowo-Gibran itu? 

Makan Bergizi Gratis

Wahyu menjelaskan, program unggulan nan pertama adalah Makan Bergizi Gratis nan memperoleh pembiayaan sebesar Rp 71 triliun. Program pemberian makan siang cuma-cuma kepada wanita hamil, ibu menyusui, balita, dan peserta didik di seluruh jenjang pendidikan itu bakal dikelola oleh Badan Gizi Nasional. 

Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kemudian, terdapat program pemeriksaan kesehatan cuma-cuma alias lebih dikenal dengan istilah medical check up (MCU) nan menerima anggaran sebesar Rp 3,2 triliun. Cek kesehatan cuma-cuma mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan foto rontgen untuk skrining penyakit katastropik nan ditujukan untuk 52,2 juta orang. 

Program Penuntasan Penyakit TBC

Masih dari sektor kesehatan, pemerintahan Prabowo-Gibran juga bakal menjalankan program penuntasan penyakit tuberkulosis alias TBC. Pengentasan masalah TBC di Indonesia bakal didukung anggaran sebesar Rp 8 triliun. 

Pembangunan Rumah Sakit Lengkap

Program unggulan lainnya juga mencakup pembangunan rumah sakit komplit di wilayah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,8 triliun. Pelaksanaan pembangunan akomodasi kesehatan tersebut bermaksud untuk meningkatkan rumah sakit jenis D menjadi jenis C beserta penyediaan sarana, prasarana, dan perangkat kesehatannya. 

Renovasi Sekolah

Iklan

Dari bagian pendidikan, terdapat program prioritas berupa pembaharuan sekolah. Proses perbaikan gedung sekolah di daerah-daerah itu mendapatkan pembiayaan dari anggaran negara sebesar Rp 20 triliun. 

Pembangunan Sekolah Unggulan Terintegrasi

Tak hanya itu, pemerintahan Prabowo-Gibran juga direncanakan melaksanakan program pembangunan sekolah unggulan terintegrasi pada 2025. Pendirian gedung satuan pendidikan tersebut memperoleh anggaran sebesar Rp 2 triliun. 

Program Ketahanan Pangan

Sementara itu, pada sektor ketahanan pangan, dialokasikan anggaran sebesar Rp 15 triliun untuk pembiayaan pembangunan lumbung pangan nasional, daerah, dan desa. Program ketahanan pangan juga meliputi intensifikasi 80 ribu hektare dan ekstensifikasi alias program cetak sawah baru seluas 150 ribu hektare. 

Wahyu menyebut, APBN 2025 adalah APBN nan spesial lantaran dirancang untuk mendukung transformasi pemerintahan melangkah lancar dan efektif. Namun, di sisi lain, diklaim tetap menjaga kredibilitas dan keberlanjutan APBN. 

“Makanya di dalam APBN itu, esensinya ada nan berkarakter melanjutkan program-program nan sudah bagus dan menambah nan lebih bagus lagi, dengan beragam program reguler. Jadi, ada keberlanjutan dan ada penguatan tujuan untuk akselerasi,” ucap Wahyu. 

Pilihan Editor: Blusukan dan Masuk Gorong-gorong, Gaya Khas Presiden Jokowi nan Sebentar Lagi Lengser

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis