Airlangga: Anggaran Stimulus Ekonomi Tambahan Kuartal IV Disiapkan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan anggaran stimulus ekonomi tambahan kuartal IV 2025 sudah disiapkan.

10 Oktober 2025 | 22.00 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 16 September 2025. Tempo/Imam Sukamto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 16 September 2025. Tempo/Imam Sukamto

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sudah membahas stimulus ekonomi tambahan kuartal IV 2025. Anggaran untuk stimulus tersebut pun sudah disiapkan.

Meski begitu, Airlangga enggan membeberkan berapa anggaran nan telah disiapkan. Dia hanya menyebut bocoran mengenai stimulus tambahan bakal diumumkan bulan ini. “Terkait dengan stimulus sudah dibahas, tetapi tunggu kapan kami bisa mengumumkan,” kata dia kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.

Adanya stimulus tambahan pada kuartal keempat diungkapkan oleh Airlangga dalam konvensi pers di Wisma Danantara pada Rabu, 1 Oktober 2025. Menurut mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan pengarahan untuk mempertebal stimulus agar menjangkau golongan rumah tanggal desil empat. Adapun desil empat merupakan rumah tangga nan masuk dalam kategori rentan miskin.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Sampai akhir 2025, pemerintah telah menyiapkan delapan program percepatan pembangunan. Pertama, program magang untuk fresh graduate nan dimulai pada 15 Oktober mendatang. Kedua, ekspansi pajak penghasilan (PPh) 21 nan ditanggung pemerintah kepada 552 ribu pekerja di sektor pariwisata. Ketiga, support pangan berupa 10 kilogram beras dan 4 liter Minyakita.

Keempat, potongan nilai iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi 731 ribu pekerja sektor transportasi. Kelima, program perumahan dari BPJS Ketenagakerjaan. Keenam, program padat karya melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan diharapkan bisa mempekerjakan hingga 215 ribu pekerja.

Ketujuh, deregulasi Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Terakhir, pemerintah menyiapkan program perkotaan dengan peningkatan kualitas pemukiman dan penyediaan tempat untuk gig economy.

Terpisah, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pemerintah tidak bakal menambah anggaran baru untuk stimulus sampai akhir tahun. “Nanti saya sisir dulu. Kalau tempat-tempat nan tidak bisa shopping bakal saya geser. Sepertinya bakal bisa digeser. Tapi bukan berfaedah anggaran baru,” kata Purbaya ketika ditemui wartawan di instansi Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis