Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Harus 6 sampai 7 Persen untuk Keluar dari Middle Income Trap

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024. Rapat tersebut membahas  rencana kerja anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RAPBN tahun anggaran 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RAPBN tahun anggaran 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis

Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia tetap masuk dalam perangkap pendapatan menengah alias middle income trap. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tetap ada tantangan untuk bisa keluar dari jebakan tersebut.

Pemimpin Partai Golkar itu berujar untuk mewujudkan perihal itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia kudu mencapai 6-7 persen dengan pertumbuhan nilai investasi 7 persen per tahun. Ia juga merespons presiden terpilih Prabowo Subianto nan berambisi ekonomi berkembang di atas itu.

“Pak Prabowo berambisi di tahun ketiga hingga kelima mencapai 8 persen, sehingga ini menjadi tantangan kita semua,” kata Airlangga dalam aktivitas Memorial Lecture: Mengenang Visi BJ Habibie di Jakarta, Selasa 23 Juli 2024. "Prabowo berambisi di tahun 3, 4, alias 5 mencapai 8 persen, sehingga ini jadi tantangan kita semua."

Airlangga menambahkan, pendapatan per kapita Indonesia hingga akhir tahun ini sekitar US$ 5.000. Namun beberapa provinsi sudah lolos jebakan pendapatan menengah. Seperti contohnya Jakarta nan meraih pendapatan per kapita rata-rata US$ 21 ribu. Selain itu, ada kabupaten seperti Ogan Komering Ulu di Palembang nan sudah US$ 10 ribu.

Lokasi tersebut bisa menjadi referensi bagi wilayah lain untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah. “Jadi kita bisa lihat beragam provinsi, bagaimana  kita bisa mengerek provinsi lain agar lolos middle income trap,” ujar Airlangga lagi.

Selanjutnya: Airlangga mengatakan, sasaran pertumbuhan ekonomi masih...."

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.


 

Video Pilihan


Burhanuddin Abdullah, Andi Arief, dan Orang Dekat Prabowo Jabat Komisaris di BUMN, Budi Arie: Politik Memang Seperti Itu

44 menit lalu

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyapa wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 15 Mei 2023. KPK memeriksa politisi Partai Demokrat itu sebagai saksi mengenai kasus dugaan suap, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian duit (TPPU) senilai Rp200 miliar nan menjerat tersangka Bupati nonaktif Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Burhanuddin Abdullah, Andi Arief, dan Orang Dekat Prabowo Jabat Komisaris di BUMN, Budi Arie: Politik Memang Seperti Itu

Mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah dan politkus Partai Demokrat Andi Arief ditunjuk menjadi Komisaris Utama dan Komisaris PT PLN (Persero).


Bulog Sebut Program Makan Gratis Prabowo bakal Butuh Manajemen Luar Biasa

1 jam lalu

Penjual warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis nan berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, nilai satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Bulog Sebut Program Makan Gratis Prabowo bakal Butuh Manajemen Luar Biasa

Dengan tim sinkronisasi Prabowo, Bayu mengatakan pernah beberapa kali berbincang ihwal makan cuma-cuma itu.


Gibran Pamer Menu Makan Bergizi Gratis Harga Rp 14.900: Sudah Termasuk Ayam, Nasi, Sayur, Buah, Susu

1 jam lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Gibran Pamer Menu Makan Bergizi Gratis Harga Rp 14.900: Sudah Termasuk Ayam, Nasi, Sayur, Buah, Susu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menjelaskan anggaran makan bergizi cuma-cuma bakal dipotong sampai Rp 7.500 adalah tidak benar.


Beda Sikap Luhut dan Sri Mulyani soal Family Office

1 jam lalu

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 6 Desember 2022. Sidang Kabinet Paripurna itu membahas kondisi perekonomian tahun 2023, pertimbangan penanganan COVID-19 serta ketahanan pangan dan energi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beda Sikap Luhut dan Sri Mulyani soal Family Office

Menurut Luhut, pemerintah sedang memfinalisasi pembentukan family office, agar selesai sebelum masa transisi pemerintahan.


PKB Bahas Persiapan Pilkada 2024 di Mukernas nan Digelar Hari Ini

2 jam lalu

Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-26 sekaligus pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
PKB Bahas Persiapan Pilkada 2024 di Mukernas nan Digelar Hari Ini

PKB hari ini menggelar aktivitas Harlah ke-26 sekaligus pembukaan Mukernas. Bahas soal Pilkada 2024 dan menyoroti sejumlah persoalan bangsa.


Ekonom BCA Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Harus Tumbuh Minimal 6 Persen untuk Bebas dari Middle Income Trap

2 jam lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara area Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, alias lebih rendah dari nan diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Harus Tumbuh Minimal 6 Persen untuk Bebas dari Middle Income Trap

Kepala Ekonom BCA David Sumual menganalisis, Indonesia kudu mencapai pertumbuhan ekonomi setidaknya 6 persen untuk bisa keluar dari middle income trap.


Resmi jadi Komisaris PLN, Politikus Demokrat Andi Arief: Mau Lapor ke Ketum AHY Dulu

2 jam lalu

Aktivis 1998 dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief saat diwawancarai oleh Tempo di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Resmi jadi Komisaris PLN, Politikus Demokrat Andi Arief: Mau Lapor ke Ketum AHY Dulu

Politikus Partai Demokrat Andi Arief resmi menduduki kedudukan Komisaris PLN per hari ini. Usai menyandang kedudukan itu, Andi tak banyak bicara.


Prabowo Beri Rekomendasi Jadi Bakal Calon Bupati Bogor, Wasekjen Gerindra Respons Begini

5 jam lalu

Bakal Calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra Rudy Susmanto di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (22/7/2024). (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Prabowo Beri Rekomendasi Jadi Bakal Calon Bupati Bogor, Wasekjen Gerindra Respons Begini

Prabowo memberi rekomendasi ke Wasekjen Gerindra Rudy Susmanto sebagai bakal calon Bupati Bogor. Apa respons Rudy?


Terkini: Beda BPOM dan SGS Mengenai Pengawet Roti Aoka dan Okko, Tiket Pesawat bakal Turun sebelum Jokowi Diganti Prabowo

5 jam lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Terkini: Beda BPOM dan SGS Mengenai Pengawet Roti Aoka dan Okko, Tiket Pesawat bakal Turun sebelum Jokowi Diganti Prabowo

Berita terkini: BPOM dan SGS beda pendapat mengenai dugaan pengawet kosmetik di roti Aoka dan Okko. Tiket pesawat bakal turun sebelum Jokowi diganti Pr


Serba-serbi Harlah PKB ke-26: Jokowi-Prabowo-Zulhas Absen dan Anies Tak Diundang

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Serba-serbi Harlah PKB ke-26: Jokowi-Prabowo-Zulhas Absen dan Anies Tak Diundang

Jokowi, Prabowo, dan Zulhas dipastikan tidakhadir pada seremoni Harlah ke-26 PKB hari ini. Sementara Anies tak diundang. Apa alasannya?


Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis