Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, Dua Warga Meninggal Dunia

Sedang Trending 16 jam yang lalu

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 23 Nov 2024 12:44 WIB

Dua penduduk meninggal bumi dalam musibah banjir bandang nan melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu awal hari (23/11). Banjir bandang nan melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, pada Sabtu awal hari (23/11), telah menyebabkan dua korban meninggal dunia. (Foto: Arsip BNPB)

Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir bandang melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu awal hari (23/11). Aklibatnya, dua orang meninggal bumi dalam kejadian bencana tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam keterangan resminya, mengungkap peristiwa ini terjadi akibat hujan deras berintensitas tinggi nan mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan nan diterima BNPB, tiga desa terdampak berada di Kecamatan Sayur Matinggi dan Kecamatan Batang Angkola, ialah Desa Siunjam Sipange, Desa Huta Padang, dan Desa Hurase.

"Korban meninggal bumi telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara itu, tim campuran nan terdiri dari BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, TNI, Polri, dan relawan kebencanaan terus melakukan upaya pencarian, evakuasi, dan pemulihan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.

Sampai saat ini, info mengenai jumlah penduduk terdampak, kerugian material, dan kebutuhan mendesak tetap terus diperbarui.

Abdul menjelaskan saat ini posko pengungsian sementara telah didirikan untuk menampung penduduk terdampak. Tim logistik juga telah menyalurkan support darurat berupa makanan siap saji, air bersih, dan perlengkapan dasar.

Ia menyebut pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak menjadi salah satu konsentrasi utama, sementara proses perbaikan prasarana vital seperti akses jalan dan akomodasi umum terus diupayakan.

"BNPB mengimbau masyarakat di wilayah rawan musibah untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim hujan nan dapat memicu banjir bandang, tanah longsor, alias musibah lainnya. Langkah mitigasi seperti mengenali jalur evakuasi, menyimpan arsip krusial di tempat aman, dan mengutamakan keselamatan diri kudu menjadi prioritas," kata Abdul.

"Jika terjadi tanda-tanda musibah seperti hujan deras nan tak kunjung reda alias luapan sungai, masyarakat diminta segera mengungsi ke tempat nan lebih kondusif dan melapor kepada pihak berwenang," lanjut dia.

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional