TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional alias Bapanas mendorong pengembangan upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal, sehingga bisa menciptakan penganekaragaman alias diversifikasi konsumsi pangan.
"UMKM pangan lokal mempunyai peran strategis dalam upaya mendorong kemandirian pangan sesuai spirit UU Pangan dan meningkatkan perekonomian lokal," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan di Jakarta, Senin, 15 Juli 2024.
Arief menyampaikan bahwa Bapanas berkomitmen dalam mendukung pengembangan UMKM di sektor pangan lokal, lantaran merupakan aspek nan sangat krusial dan strategis dalam upaya membangun kemandirian pangan.
"Badan Pangan Nasional memberikan support penuh terhadap UMKM pangan lokal, agar dapat berkembang dan berkekuatan saing," ujar Arief.
Dia menuturkan salah satu program inisiatif nan dilakukan adalah training dan peningkatan kapabilitas pelaku UMKM pangan lokal nan dilaksanakan di beragam daerah.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto mengatakan bahwa diversifikasi pangan lokal sangat krusial untuk mendukung kemandirian pangan nasional."Kami kudu memberikan support penuh kepada UMKM pangan lokal, agar mereka dapat meningkatkan kapabilitas produksi dan kualitas produknya," ujarnya pula.
Menurut Andriko, pangan lokal mempunyai potensi besar nan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan penemuan dan teknologi nan tepat, maka bisa mengembangkan produk pangan lokal nan berkekuatan saing tinggi.
Iklan
Ia menyebut corak support Bapanas terhadap UMKM pangan lokal berupa fasilitasi perangkat produksi nan diharapkan dapat membantu meningkatkan kapabilitas produksi dan efisiensi operasional UMKM. Alat produksi pangan lokal tersebut terdiri dari perangkat pembagi adukan dan mini freeze dryer.
"Pada tahun 2024 akomodasi perangkat produksi untuk UMKM pangan lokal diberikan kepada 16 provinsi dan 27 kabupaten/kota," ujarnya.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal mengatakan agar penerapan perangkat produksi tersebut melangkah dengan baik, pihaknya merancang pendampingan dan training kepada para UMKM pangan lokal, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka di pasar.
"Selain itu, program ini juga bermaksud untuk memastikan bahwa UMKM pangan lokal bisa memanfaatkan teknologi modern secara efektif, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas produksi, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mendorong kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut," katanya pula.
Rinna berambisi dengan menjaga kesinambungan upaya UMKM pangan lokal, juga mendapatkan support dari seluruh pemangku kepentingan terkait, pemerintah daerah, swasta dan organisasi lokal.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Setujui Anggaran Rp 11 Triliun untuk Bantuan Pangan bagi 22 Juta Keluarga