TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan bakal melakukan pemusnahan peralatan nan menjadi milik negara (BMMN) hasil penindakan senilai Rp1,2 miliar. Hal tersebut dilakukan sebagai corak transparansi tindak lanjut penindakan nan telah dilaksanakan Bea Cukai Soekarno-Hatta.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan BMMN nan dimusnahkan terdiri dari 237.905 batang hasil tembakau, 81 bungkusan tembakau iris, 632 botol MMEA, 121 pieces bagian tubuh makhluk hidup, 1.682 buah kosmetik, 6.383 buah obat dan suplemen, 7 buah peralatan pornografi, dan barang-barang lainnya.
"Sekalian pada kesempatan hari ini, dari nan selain kami sampaikan hasil pencegahan kami berbareng dengan APH (aparat penegak hukum) dan lintas KL (kementerian/lembaga) nan terlibat, bakal dilakukan pemusnahan peralatan milik negara senilai Rp1,2 miliar," ujar Askolani dalam konvensi pers Hasil Penindakan Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Bidang Kepabeanan dan Cukai dalam Mendukung Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, di lapangan parkir depan Gedung B, Bea Cukai Soekarno-Hatta, Area Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, 29 November 2024.
Askolani menyampaikan bahwa pemusnahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan, sebagaimana tercantum dalam surat bernomor S-43/MK.6/WKN.06/2024 (Kanwil DJKN Banten), S-192/MK.6/KN.4/2024 (Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara DJKN), dan S-91/MK.6/KNL.0603/2024 (KPKNL Tangerang II).
"Kami selalu pertama menjaga ekonomi kita dari pemasukan barang-barang ilegal. nan kedua, kami menjaga pemasukan barang-barang nan rawan nan bakal bisa merusak masyarakat Indonesia," ujar dia.
Ia mengatakan bahwa BMMN nan bakal dimusnahkan merupakan peralatan nan tidak diselesaikan tanggungjawab kepabeanannya alias tidak dipenuhi ketentuan larangan pembatasannya ketika diimpor melalui Bandara Internasional Bea Cukai Soekarno-Hatta. Selain itu, BMMN ini bisa jadi barang-barang nan memang dilarang masuk ke Indonesia.
"Karena berpotensi merugikan negara dan masyarakat. Barang-barang tersebut dikirim, baik melalui kargo pesawat maupun melalui peralatan bawaan penumpang," kata dia.
Anak buah Sri Mulyani itu berambisi ke depannya untuk mendapat support dari masyarakat serta memperkuat sinergi antarlembaga agar Bea Cukai bisa meningkatkan pengawasan. "Keberhasilan atas aktivitas pengawasan nan dilakukan Bea Cukai Soekarno-Hatta tentu tidak lepas dari sinergitas dan kerjasama nan dibangun berbareng abdi negara penegak norma mengenai dan seluruh masyarakat. Kami membujuk seluruh pihak untuk terus mendukung penegakan norma dan mengimbau seluruh masyarakat untuk berbareng memerangi pelanggaran," tutur dia.