BGN | CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2025 12:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --
India disebut sebagai salah satu sasaran kunjungan nan dilakukan Menteri Luar Negeri mengenai penerapan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum program tersebut dimulai.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana kepada Antara pada Rabu (5/11). Saat ini, kunjungan tersebut menghasilkan kesempatan kerja sama, meski belum ada teknis nan disepakati.
"Belum ada (teknis kerja sama), Pak Menlu menyampaikan kesempatan kerja sama. India menjadi salah satu negara nan menjadi sasaran kunjungan 2024, sebelum Program MBG berjalan," kata Dadan melansir Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan menyebutkan, untuk saat ini BGN pun belum mempunyai rencana untuk studi banding dengan negara lain, lantaran tetap bakal berfokus terhadap perbaikan tata kelola di Indonesia.
"Kita konsentrasi pada diri sendiri," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyatini telah memastikan persiapan tata kelola untuk ekosistem pendukung program MBG, nan direncanakan diatur dalam corak peraturan presiden (Perpres).
"Kita siapkan rencana Perpres tentang tata kelola, gimana ekosistem untuk support MBG-nya, termasuk gimana tata kelola di dalam MBG-nya sendiri. Jadi, kelak bakal keluar Perpres nan kaitannya dengan organisasi MBG-nya," kata Menteri Rini di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan, Jakarta pada Selasa (4/11).
Pada program MBG, Kementerian PANRB bekerja atas penataan tata kelola dan kelembagaan Unit Pelaksana Teknis Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Nasional (UPT KPPG) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), serta pemenuhan sumber daya manusia (SDM) nan terlibat.
Selain itu, Kementerian PANRB berkedudukan dalam mendorong percepatan transformasi digital dan keterpaduan jasa digital nan mendukung efektivitas program MBG.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·