BMKG: Siaga Banjir dan Longsor Saat Puncak Musim Hujan

Sedang Trending 18 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan penduduk untuk waspada terhadap kemungkinan musibah hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor saat puncak musim hujan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia mulai terjadi sejak bulan November ini hingga Februari tahun depan. Di mana puncak utamanya terjadi pada Desember 2025-Januari 2026.

"Hal ini nan perlu untuk betul-betul diwaspadai apalagi disiagakan, tidak hanya waspada, tapi ini fasenya sudah siaga lantaran potensi meningkatnya curah hujan tinggi alias ekstrem dan musibah hidrometeorologi seperti banjir dan panah longsor semakin meningkat," ujar Dwikorita dalam bertemu pers 'Kesiapsiagaan Menghadapi Puncak Musim Hujan' nan diselenggarakan secara daring, Sabtu (1/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwikorita bilang kondisi tersebut juga diperkuat oleh mulai aktifnya angin muson dari arah Asia nan membawa masa udara lembab dari wilayah Samudera menuju daratan Indonesia, serta anomali suhu muka laut positif di sebagian besar perairan Indonesia.

"Suhu laut nan hangat ini meningkatkan penguapan dan memperkaya pasokan uap air di atmosfer sehingga memperkuat potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," kata dia.

Selain itu, BMKG memprediksi kejadian La Nina lemah bakal terjadi di Indonesia hingga tahun depan. La Nina lemah terdeteksi sejak November 2025 dan diperkirakan bersambung hingga Desember 2025 dan Januari-Februari 2026. Meskipun demikian, BMKG memprediksi akibat La Nina tidak signifikan terhadap curah hujan di Indonesia.

"Memang di sebagian wilayah Indonesia telah diprediksi curah hujannya berada di atas rata-rata normal, namun menurut para mahir klimatologi di BMKG, peningkatan itu bukan lantaran La Nina lemah ini, namun lebih disebabkan lantaran semakin hangatnya suhu muka air laut tadi," tutur Dwikorita.

Lebih lanjut, BMKG mengimbau agar ditingkatkan kewaspadaan terhadap siklon tropis di wilayah selatan Indonesia.

Mulai bulan November, kata Dwikorita, wilayah selatan Indonesia telah memasuki periode aktifnya siklon tropis nan berpotensi memengaruhi pola cuaca nasional dan meningkatkan akibat cuaca ekstrim di beragam daerah.

Aktivitas siklon tropis dari arah selatan dapat membawa angin kencang, hujan deras, dan angin besar besar, terutama di wilayah pesisir selatan Indonesia, seperti di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Maluku bagian selatan.

"Fenomena ini berpotensi meningkatkan curah hujan secara signifikan, serta memicu banjir besar, banjir bandang, dan juga longsor alias musibah hidrometeorologi, dan tentunya mengakibatkan dampaknya berupa kerusakan," katanya.

(ryn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional