Bobby dan Edy Memanas soal Jalan Rusak, Nama Mulyono Kena Sentil

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Ajang Pilgub Sumut 2024 mulai memanas setelah calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi saling sindir saat membahas kondisi prasarana terutama jalan nan rusak di beragam wilayah di Sumatera Utara.

Sindiran dilontarkan dalam rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut Pilgub 2024 nan dilakukan KPU Sumatera Utara, Senin (23/9) malam.

Bobby mengatakan masalah jalan rusak menjadi cerita klasik nan tak kunjung selesai dari masa ke masa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahu semua, Sumatera Utara ini provinsi nan luar biasa, provinsi terbesar di Pulau Sumatera dan kita sering dengar cerita, cerita klasik sekali, cerita klasik nan jika kita jalan-jalan dari Aceh, jalan-jalan dari Sumatera Barat jika kita naik mobil, jika disopiri enggak usah, begitu tahu tujuan ke Sumut tahu kita kapan sampainya," ucap Bobby.

Ia menyebut kondisi jalan di Aceh dan Sumatera Barat justru lebih baik dari jalan-jalan di Sumatera Utara. Menurutnya, kondisi jalan nan jelek kerap menjadi keluhan masyarakat.

"Kapan sampainya? Pas kepala kita kejedot di mobil. Artinya apa? Bagus jalan di Aceh, bagus jalan di Sumatera Barat, begitu masuk Sumut, kejedot kepala kita, benjol kepala kita lantaran prasarana di Sumut mungkin belum merata," kata menantu dari Presiden Joko Widodo tersebut.

Ia pun menyoroti anggaran besar nan sudah digelontorkan untuk perbaikan prasarana di Sumatera Utara. Pada tahun 2022, di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, Pemprov Sumatera Utara menghabiskan Rp2,7 triliun hanya untuk proyek jalan.

"Saya sangat setuju kita dapat nomor urut 1 Pak Surya, dan Pak Edy-Pak Hasan dapat nomor urut 2 lantaran kita ingat Rp2,7 triliun. Infrastruktur memang perlu pembiayaan, prasarana perlu uang, Provinsi Sumut APBD-nya dibilang besar kali juga enggak," kata Bobby.

"Tapi harusnya dengan Rp14 triliun lebih satu tahun, Rp2,7 triliun untuk jalan harusnya jika bisa selesai proyek itu mungkin agak sedikit enak, tapi jika tak selesai agak mobilitas juga jalanan di Sumatera Utara," tandasnya.

Sementara itu, Edy Rahmayadi membalas sentilan Bobby tersebut. Edy menuturkan jalan rusak nan disinggung Bobby bukan jalan provinsi, melainkan jalan nasional nan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

"Masalah infrastruktur. Infrastruktur nan disebut oleh Bobby itu di perbatasan-perbatasan, itu jalan nasional. Itu jalan jalannya Jokowi nan belum terselesaikan, Mulyono," ungkap Edy.

(ryn/fnr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional