BP Batam Percepat Realisasi RORO Batam-Johor, Dorong Pariwisata dan UMKM

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) berjudul "Peluang Pengembangan Pariwisata dan UMKM Melalui Jalur Kapal RORO (Roll-On/Roll-Off) Batam-Johor" di Balairung Sari SP, Batam pada Kamis (21/11) pagi.

Plh. Kepala BP Batam, Purwiyanto menjelaskan, rakor ini menjadi tindak lanjut usulan delegasi Malaysia di arena Working Group Juli 2023 silam untuk membuka jasa kapal RORO, guna memenuhi permintaan tinggi permintaan dari kedua negara.

Purwiyanto menyatakan menyambut baik pendapat tersebut, nan dapat menjadi upaya pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.

"Pariwisata tidak hanya tergantung dari jumlah visitor nan datang, tetapi juga jumlah duit nan berputar di Batam. Jadi dengan adanya jalur RORO ini lokasi wisata nan sudah ada bisa didorong pengembangannya," kata Purwiyanto.

Menurut Purwiyanto, pembukaan jasa kapal RORO adalah langkah tepat, mengingat persaingannegara-negara lain dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Hal itu juga sejalan dengan sasaran Presiden Prabowo Subianto meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen.

"Dan pariwisata bisa menjadi salah satu sektor nan dapat didorong untuk meningkatkan PDRB di Batam," lanjutnya.

Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa menilai bahwa program ini memerlukan support dari pelaku upaya pariwisata, asosiasi, dan UMKM Kota Batam untuk bersama-sama meningkatkan kualitas objek-objek wisata beserta layanannya.

"Karena sesuai info nan kami terima, lebih banyak WNI nan keluar daripada WNA nan masuk," kata Irfan.

Di sisi lain, jika rencana pengoperasian rute RORO Batam-Johor itu dapat direalisasikan, maka Batam bakal mendapatkan kesempatan meningkatkan kesejahteraan.

Salah satunya, kesempatan trafik penumpang Batam-Johor maupun sebaliknya nan mencapai 500 ribu orang per tahun, peningkatan jumlah akomodasi dan lama tinggal wisatawan, peningkatan UMKM sektor pariwisata, serta potensi pikulan peralatan baik dari Batam dan sebaliknya.

"Semoga masukan-masukan nan disampaikan oleh seluruh peserta nan datang menjadi rekomendasi nan positif untuk mendukung pendapat ini," pungkas Irfan.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]