BADAN Pusat Statistik (BPS) mengumumkan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara spasial. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menyatakan provinsi dengan capaian IPM terendah adalah Provinsi Papua Pegunungan sedangkan tertinggi adalah Provinsi DKI Jakarta.
“Pada 2025 provinsi dengan capaian IPM terendah adalah Provinsi Papua Pegunungan dengan nilai IPM sebesar 54,91. Sedangkan provinsi dengan IPM tertinggi adalah DKI Jakarta dengan nilai IPM 85,05,” ucap Edy dalam konvensi pers di instansi pusat BPS, Jakarta, 5 November 2025.
IPM adalah parameter dunia untuk mengukur capaian pembangunan kualitas hidup manusia. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa alias UNDP membagi IPM jadi 4 status.
Kategori sangat tinggi nilainya adalah lebih besar sama dengan 80, kategori tinggi adalah lebih besar sama dengan 70 dan kurang dari 80, kategori sedang adalah lebih besar sama dengan 60 kurang dari 70, lampau rendah di bawah 60.
Edy menyatakan ada 3 provinsi di Indonesia masuk kategori IPM sangat tinggi. Lalu ada 30 provinsi dengan IPM kategori tinggi, sementara 4 provinsi dengan IPM kategori sedang. Papua Pegunungan jadi satu-satunya provinsi dengan kategori IPM rendah.
Provinsi Kepulauan Riau meningkat status dari IPM tinggi menjadi sangat tinggi. Lalu Papua Barat Daya meningkat dari sedang menjadi tinggi. Kenaikan IPM tertinggi diraih oleh Provinsi Jawa Barat sebesar 0,98 poin. Sedangkan kenaikan terendah diraih oleh Provinsi Papua Tengah sebesar 0,39 poin.
Secara keseluruhan, IPM Indonesia pada 2025 mencapai 75,90 dan termasuk kategori tinggi. Dibandingkan 2024, IPM tahun ini mengalami peningkatan 0,88 poin.
BPS mencatat peningkatan IPM pada 2025 didorong oleh peningkatan seluruh parameter ialah umur angan hidup, pengeluaran riil perkapita per tahun, angan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah.
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·