INFO BISNIS – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menduduki ranking pertama di Indonesia dan ranking 110 secara dunia dalam daftar Top 1000 Banks 2024 nan dirilis oleh media ekonomi dan finansial terkemuka di dunia, The Banker.
Top 1000 Banks 2024 berisikan 1000 bank terbaik di seluruh dunia, dengan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit pre tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital dan Return on Asset.
Editor The Banker Kimberley Long mengatakan, saat ini bank di Indonesia sedang menikmati periode peningkatan Tier 1 Capital, nan didukung oleh periode pertumbuhan ekonomi nan kuat dan kondisi nan stabil.
“Optimisme tercermin dari posisi bank di Indonesia nan masuk dalam ranking Top 1000, lantaran banyak bank nan telah bangkit kembali dari penurunan Tier 1 Capital pada tahun sebelumnya,” ujar Kimberley.
The Banker sebagai grup dari Financial Times telah menjadi sumber info finansial dunia nan andal sejak tahun 1926. The Banker konsentrasi pada lima rumor utama ialah strategi industri perbankan, digitalisasi, regulasi, ekonomi dunia dan memperhatikan ESG alias lingkungan, sosial dan tata kelola nan keberlanjutan.
Iklan
Selain menjadi bank nomor satu di Indonesia jenis The Banker, keberhasilan BRI juga telah mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune Southeast dan Finance Asia.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, seluruh penghargaan nan diraih BRI tak lepas dari komitmen perseroan nan terus mengusung misi menciptakan economic value dan social value dengan terus konsentrasi pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Ia menambahkan, di tengah ketidakpastian ekonomi dunia serta era suku kembang tinggi, pengakuan dari media ekonomi bumi membuktikan bahwa bumi internasional mengakui dan mengapresiasi strategic response nan diambil BRI dalam menghadapi tantangan. Ini semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai perusahaan BUMN nan diakui di kancah global.
"Hal tersebut terbukti sukses menjadi landasan dalam pencapaian keahlian nan positif bagi BRI nan menjadi leader di industri perbankan di Indonesia, serta semakin menunjukkan pengaruh di industri finansial regional dan global," kata dia. (*)