INFO BISNIS - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menerima penghargaan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar (Kanwil LTO) atas kepatuhan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan tahun pajak 2022 secara tepat waktu dan kontribusi besar terhadap penerimaan pajak 2023. Penghargaan ini diserahkan dalam aktivitas Penganugerahan Wajib Pajak Tahun 2024 berjudul “Memenuhi Janji Pendiri Republik” pada akhir Juni 2024 lalu.
Kepala Kanwil LTO, Yunirwansyah, menjelaskan bahwa penganugerahan ini merupakan corak nyata apresiasi dari Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak nan patuh. "Diharapkan apresiasi ini dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, baik secara umum maupun material, dalam memenuhi tanggungjawab kepada negara," ungkap Yunirwansyah. Ia menambahkan bahwa tema "Memenuhi Janji Pendiri Republik" direalisasikan dalam operasional Kanwil LTO dengan tujuan menuju negara nan merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur melalui penerimaan negara nan berkelanjutan, terukur, dan terstruktur.
BRI telah menunjukkan komitmen kuat untuk memberikan nilai ekonomi dan sosial bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk negara. Sejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I 2024, BRI telah menyetorkan total Rp192,06 triliun kepada kas negara. Perinciannya adalah: tahun 2019 sebesar Rp26,56 triliun, tahun 2020 sebesar Rp28,38 triliun, tahun 2021 sebesar Rp27,09 triliun, tahun 2022 sebesar Rp34,18 triliun, tahun 2023 sebesar Rp45,34 triliun, dan pada tiga bulan pertama tahun 2024 sebesar Rp31,03 triliun. Setoran ini berasal dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen, dan Pajak Daerah.
Iklan
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa BRI sebagai perusahaan BUMN berkedudukan sebagai agent value creator dan agent of development. Untuk menjalankan kegunaan tersebut, BRI kudu mencetak keuntungan. "Sebagai bank rakyat, untung nan diperoleh BRI pada akhirnya bakal kembali ke negara sebagai pemegang saham kebanyakan dan digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui beragam program pemerintah," ujar Sunarso. Ia menekankan bahwa dengan memperoleh untung alias economic value, perusahaan BUMN dapat mempunyai modal untuk menciptakan social value, sehingga ekonomi dapat terus berputar.
Sunarso menambahkan, "BRI telah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan." Keberhasilan ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya berfokus pada untung semata, tetapi juga pada kontribusi nyata terhadap pembangunan negara melalui pembayaran pajak nan tepat waktu dan besar, serta beragam program sosial nan mendukung kesejahteraan masyarakat. (*)