BRI Raih Peringkat 110 Global Top 1.000 Banks Rilisan The Banker, Ini Profil Dirut BRI Sunarso Plus Harta Kekayaannya

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI masuk dalam daftar Top 1000 Banks 2024 nan dirilis oleh media ekonomi dan finansial berbasis di London, ialah The Banker, pada Rabu, 10 Juli 2024. 

Dilansir dari Antara, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan seluruh penghargaan nan diperoleh BRI tak lepas dari komitmen perseroan nan terus mengusung misi menciptakan economic value dan social value dengan terus konsentrasi pada pemberdayaan UMKM.

"Hal tersebut terbukti sukses menjadi landasan dalam pencapaian keahlian nan positif bagi BRI nan menjadi leader di industri perbankan di Indonesia serta semakin menunjukkan pengaruh di industri finansial regional dan global," kata Sunarso melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 15 Juli 2024.

Dalam daftar Top 1000 Banks 2024, tercatat 26 bank berasal dari Indonesia dan BRI menduduki ranking teratas serta berkelas 110 secara global.

Adapun Top 1000 Banks 2024 tersebut berisikan 1000 bank terbaik di seluruh dunia, dengan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit pre tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital, dan Return on Asset.

Profil Direktur Utama BRI

Sunarso bukanlah nama baru di jejeran majelis dewan BRI. Sunarso pernah menjabat Wakil Direktur sejak 2015. Kemudian, dia ditetapkan sebagai Dirut menggantikan Suprajarto melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, pada Senin, 2 September 2019. Dilansir dari Antara, laki-laki kelahiran Pasuruan pada 7 November 1963 itu sempat menduduki bangku Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) pada Oktober 2017 sampai Januari 2019. Namun, dia kembali ditunjuk menjadi salah ketua tertinggi bank plat merah tersebut. 

Sunarso mengawali pendidikan di perguruan tinggi dengan meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1988. Bos BRI itu juga melanjutkan pascasarjana hingga memperoleh gelar Master of Business Administration dari Universitas Indonesia (UI) pada 2002. 

Pria nan menerbitkan kitab berjudul Strategi Pembangunan Pertanian nan Visioner dan Integratif itu tercatat mengikuti beragam program training di London Business School, Melbourne University, University of Chicago, University of New South Wales, dan Northwestern University.

Karier ahli Sunarso diawali sebagai Analis Kredit di Bank Dagang Negara (BDN). Karier kemudian menanjak dan menjabat sebagai Asisten Relationship Manager serta Relationship Manager pada 1991-1996. 

Pada 1999, dia memulai pekerjaan di Bank Mandiri sebagai seorang Bankir. Sejumlah tugas sempat diembannya, antara lain Senior Officer, Senior Relationship Manager, Senior Vice President (SVP) Client Service Team Manager, Assistant Vice President, SVP Group Head Plantation Spesialist, serta Executive Vice President Group Head Agro-Based Corporate Banking. 

Pada akhirnya, Sunarso menduduki posisi puncak sebagai Direktur Commercial & Business Banking PT Bank Mandiri (Persero) sejak 2010 sampai 2015. Saat bekerja di Pegadaian, dia menjadi inisiator transformasi digital dan mendapat sejumlah penghargaan di bagian kepemimpinan dari BUMN.

Berdasarkan info Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) elektronik, Sunarso pertama kali menyampaikan laporan kekayaan kekayaannya saat menjadi Wakil Direktur Utama BRI pada 30 April 2015 sebesar Rp62,8 miliar (Rp62.859.283.220). 

Iklan

Dalam laporan kekayaan kekayaan terakhir pada periode 31 Desember 2021, dia tercatat mempunyai kekayaan kekayaan sebesar Rp166,7 miliar (Rp166.753.308.225). Namun, dia belum menyerahkan laporan terbaru kepada KPK untuk periode 2022. Dengan begitu, kekayaan Sunarso meningkat Rp103,9 miliar dalam kurun waktu enam tahun. 

Sunarso mempunyai sejumlah aset nan terlampir dalam LHKN, di antaranya berupa tanah dan gedung dengan luas berkisar 48-10.100 meter persegi senilai Rp28,8 miliar (Rp28.874.595.300). Bidang tanah dan gedung tersebut tersebar di Bogor, Karawang, Tangerang, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.

Selain itu, Bos BRI juga mengoleksi sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat, dengan total Rp3,3 miliar (Rp3.391.650.000), antara lain:

- Motor Honda (2008): Rp2.500.000.

- Mercedes Benz 2400 (2015): Rp999.400.000.

- Mitsubishi Pajero Sport (2017): Rp473.000.000.

- BMW Minibus (2020): Rp800.000.000.

-  Toyota Alphard 2.5 G AT (2019): Rp1.116.750.000. 

Harta kekayaan Sunarso lain terdiri dari aset bergerak lainnya Rp950.000.000, surat berbobot Rp68,9 miliar (Rp68.950.183.801), kas dan setara kas Rp36,6 miliar (Rp36.673.670.437), kekayaan lain Rp27,9 miliar (Rp27.994.924.362), serta utang senilai Rp81.715.675. 

MICHELLE GABRIELA  | NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA | ANTARA

Pilihan Editor: Direksi BRI Kompak Borong Saham

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis