TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Jusuf Hamka mengaku kaget usai dirinya diminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi bakal calon wakil gubernur Jakarta mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Usai Airlangga mengumumkan namanya dijagokan maju di Pilgub Jakarta pada Kamis kemarin, Jusuf mengaku tak bisa tidur hingga sering keluar-masuk bilik mandi.
Saat ditemui di salah satu rumah makan di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu siang, 13 Juli 2024, Jusuf bercerita dirinya tetap tak menyangka bakal disebut oleh Airlangga untuk menjadi wakil gubernur. Dia mengatakan malam hari usai diumumkan di Markas Partai Golkar di Palmerah, Jakarta Barat, dirinya beser.
Selain tidur tak pulas, Jusuf menyebut Kamis malam itu, dirinya buang air mini bisa hingga enam kali dan air besar tiga kali. “Gak bisa tidur, dari kemarin buang-buang air. Kemarin syok waktu di Golkar kemarin,” kata Jusuf, Sabtu, 13 Juli 2024.
Jusuf mengaku Airlangga sengaja memerintahkan dirinya maju di Pilgub Jakarta lantaran mempunyai elektabilitas nan bisa membantu Kaesang. Airlangga, kata Jusuf, menyebut tak ada figur lain selain dirinya. “Pak Jusuf, bantu dengan elektabilitas dan ketenaran Pak Jusuf. Cukup kok, tidak ada figur lain, tidak ada nan nendang,” kata dia.
Pertimbangan Airlangga itu, kata Jusuf, bukan tanpa perhitungan. Dia menyebut survei internal dari enam konsultan nan dipakai Partai Golkar, nama Jusuf konsisten muncul di setiap survei. Konsistensi itulah nan disebut Jusuf menjadi argumen dirinya bisa membantu elektabilitas pasangan Kaesang-Jusuf. “Nama elu dari enam konsultan Golkar sering muncul, setiap konsultan ada (nama Jusuf),” kata Jusuf menirukan ucapan Airlangga kepada dirinya.
Sementara itu, kepada awak media usai berjumpa dengan Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud Md, pada Sabtu pagi, Jusuf Hamka namalain Babah Alun menyatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta kedudukan kepada Partai Golkar.
"Saya tidak pernah meminta jabatan," kata Jusuf Hamka saat ditemui di kediaman eks Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md di area Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2024.
Iklan
Hamka mengungkap bahwa dirinya mengucap innalillahi wa innalillahi rojiun sebagai langkah untuk merespons tawaran Partai Golkar itu. "Sebagai muslim, saya diajarkan, setiap datang masalah alias perihal nan senang, seperti jabatan, selalu baca innalillahi wa innalillahi rojiun," ujarnya.
Lebih lanjut, Hamka menganggap tawaran menjadi pendamping Kaesang merupakan tugas nan diberikan oleh partainya melalui Airlangga. Dia menyatakan bakal loyal kepada Partai Golkar. "Saya bilang 'perintah tetap saya jalankan'," tuturnya menirukan perbincangannya dengan Airlangga.
Tak sampai di situ, Hamka juga menanggapi tudingan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP nan menyebut pencalonannya hanya sekadar cek ombak. Dia mengaku hirau dengan penilaian PDIP tersebut. "Enggak ada masalah. Tanyakan sama nan buat tuduhan dong," ucapnya.
Hamka juga memperkenalkan semboyan nan bakal digunakan jika kelak dirinya menjadi pendamping Kaesang Pangarep dalam Pilgub Jakarta. Dia menyebut semboyan tersebut merupakan usul Airlangga Hartarto. "Ka'bah, Kaesang-Babah," katanya.
Pilihan editor: Jusuf Hamka Soroti Soal Kemiskinan dan Kesulitan Pendidikan di Jakarta
ADIL AL HASAN | SAVERO