Dasco Sebut Dana Reses Anggota DPR Jadi Rp500 Juta Imbas Putusan MKD

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengungkap putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) nan memangkas jumlah titik reses dari 26 menjadi 22 titik bakal turut memangkas biaya reses personil dewan.

Dasco menjelaskan usai putusan tersebut, biaya reses bakal berada di nomor sekitar Rp500 juta dari semula Rp702 juta.

"Ada pengurangan komponen biaya dari Rp702 [juta] itu hanya menjadi Rp 500-an [juta] begitu," kata Dasco saat dihubungi, Kamis (6/11).

Dasco mengatakan putusan MKD bakal ditindaklanjuti oleh Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR. Nantinya, putusan itu bakal bertindak pada masa reses nan bakal datang.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengungkap putusan MKD merupakan perkara tanpa pengaduan. Keputusan itu diambil berasas dinamika nan berkembang di masyarakat mengenai biaya reses.

"MKD memeriksa perkara tanpa pengaduan lantaran berkembangnya dinamika di masyarakat mengenai biaya reses," katanya.

Menurut dia, MKD mempertimbangkan pemangkasan dilakukan lantaran efektivitas reses personil dewan. Sehingga, jumlah titiknya sekarang berkurang menjadi 22 dari semula 26 titik.

"Salah satu pertimbangannya, saya lihat kemarin adalah efektivitas titik di dapil. Sehingga MKD memutuskan untuk memotong jumlah titik menjadi hanya 22 titik," katanya.

Reses adalah masa saat personil DPR tak melakukan aktivitas sidang di kompleks parlemen. Sebagai gantinya, mereka bakal kembali ke dapil mereka untuk menyerap aspirasi masyarakat hingga hormat sosial (baksos).

Total ada 84 dapil di seluruh Indonesia nan diwakili 580 personil DPR. Reses dilakukan biasanya antara 4-5 kali dalam setahun dan dananya bakal diterima dalam setiap kali masa reses tersebut.

Per Mei 2025, biaya reses untuk personil DPR naik Rp702 juta dari semula Rp400 juta di periode 2019-2024. Dasco mengatakan kenaikan itu imbas komponen, kegiatan, dan jumlah titik kunjungan personil DPR nan bertambah.

Belakangan, ada rencana kenaikan kembali per Agustus 2025, dari Rp702 juta menjadi Rp756 juta alias naik sebesar Rp54 juta. Namun, lanjut Dasco, kenaikan itu telah dibatalkan imbas gelombang demo 25-31 Agustus lalu.

Kini melalui putusan MKD, angkanya dengan demikian bakal kembali turun menjadi sekitar Rp500 juta.

(thr/isn)

[Gambas:Video CNN]