Dedi Mulyadi: Proyek Waste to Energy Danantara Juga Ada di Jawa Barat

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, proyek pengolahan sampah menjadi daya listrik (waste to energy) nan bakal dibangun Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) juga ada di Jawa Barat.

“Yang Danantara itu kan ada rencana pemerintah nan sudah 99 persen terwujud ialah menyelesaikan problem sampah di beragam wilayah di seluruh Indonesia dan salah satunya adalah Jawa Barat,” kata dia di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jumat, 10 Oktober 2025.

Dedi mengatakan, penyelesaian persoalan sampah di Jawa Barat nan bakal dilakukan Danantara berbareng Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Lingkungan Hidup untuk membangun akomodasi pengolahan sampah menjadi daya listrik. Di Jawa Barat, kata dia, proyek pengolahan sampah menjadi daya listrik dipilih dengan pendekatan berasas pembagian wilayah aglomerasi.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Lingkungan Hidup serta Danantara bekerja sama untuk menyelesaikan masalah sampah itu menjadi daya listrik. Nanti ada wilayah-wilayah nan kemudian di-aglomerasi-kan menjadi wilayah berbareng untuk menyelesaikan sampah.

Dedi Mulyadi menyebut sejumlah wilayah aglomerasi untuk penyelesaian masalah sampah. Di antaranya Bogor-Bogor, Bogor-Depok, Bekasi-Bekasi, serta nan terluas ialah Purwakarta-Karawang-Subang-Bandung-Cimahi-Cianjur-Sukabumi. Menurut Dedi, nan pertama digarap adalah akomodasi pengolahan sampah menjadi daya listrik di Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. 

Dia tidak memerinci area aglomerasi peruntukan proyek waste to daya di Sarimukti. Saat ini di Sarimukti terdapat Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) Sarimukti nan digunakan berbareng kabupaten/kota di Bandung Raya, ialah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, serta Kota Cimahi. Sebelumnya, di area aglomerasi ini bakal dibangun pengolahan sampah terpadu di Legok Nangka, Kabupaten Bandung, menggantikan kegunaan TPSA Sarimukti, nan rencananya dibangun oleh penanammodal Jepang.

Menurut dia, proyek waste to energi di Sarimukti berbeda dengan proyek pengolahan sampah terpadu di Legok Nangka, kendati sama-sama bakal mengolah sampah menjadi listrik.

Dedi Mulyadi tidak tahu biaya investasi proyek pengolahan sampah menjadi daya listrik di Sarimukti. “Kita tidak tahu lantaran penyelenggaranya Danantara. Kita hanya menjadi penyedia tanah, penyedia sampah, dan penyedia perizinan,” kata dia.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis