TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan masyarakat tidak perlu cemas dengan tren deflasi beruntun lima bulan belakangan. Meski deflasi, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan bahwa daya beli masyarakat saat ini tetap tinggi.
Menurut penjelasannya, deflasi terjadi bukan pada core inflation alias inflasi inti, tetapi pada volatile food alias komoditi pangan nan bergejolak. Sementara itu, info menunjukkan inflasi inti naik.
“Nggak ada nan perlu khawatir. Daya beli, kita bisa lihat core inflation tetap naik 1,64 persen. Itu juga tetap tinggi sekali,” kata Susi saat ditemui usai konvensi pers di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Oktober 2024.
Susi memaparkan bahwa daya beli masyarakat tetap tinggi terlepas dari deflasi nan terjadi. Contohnya bisa dilihat pada tren pembelian di sektor properti kelas menengah.
Berdasarkan catatan Kemenko Perekonomian, pemerintah telah memfasilitasi 166 ribu skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Jumlah itu, menurut Susi, telah lenyap dalam waktu dua bulan dari sasaran awal setahun. “Yang semestinya setahun, dua bulan lampau sudah habis,” kata dia.
Ia lantas menyampaikan bahwa deflasi beberapa bulan terakhir hanya perlu dianggap sebagai catatan dan peringatan agar masyarakat antisipasi. “Tapi tidak kudu khawatir, lantaran banyak sekali parameter nan menunjukkan tetap cukup kuat daya beli masyarakat kita,” ujarnya.
Iklan
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia kembali mengalami deflasi. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2024 tercatat sebesar minus 0,12 persen (MtM).
Angka tersebut menunjukkan tren deflasi beruntun selama lima bulan terakhir sejak Mei 2024. Secara historis, deflasi kali ini merupakan nan terdalam dibanding bulan nan sama dalam lima tahun terakhir.
Ilona Esterina Piri berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR