TEMPO.CO, Jakarta - Dalam forum politik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Sosial alias Mensos Tri Rismaharini memaparkan beberapa inisiatif pemerintah Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan. Di antaranya dengan menyediakan makan gratis, support sembako hingga sewa rumah murah.
Mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan makan cuma-cuma diberikan bagi golongan rentan, seperti lanjut usia unggal dan disabilitas tunggal. " Program ini didukung oleh golongan masyarakat (pokmas) setempat nan memasak dan mengirimkan makanan kepada mereka setiap hari," ujarnya di High Level Political Forum, New York, seperti dikutip dari pernyataan resmi, Senin, 15 Juli 2024.
Dalam pertemuan nan diselenggarakan Global Taskforce of Local and Regional Governments (GTF LRG) berbareng Departemen Ekonomi dan Sosial PBB (UNDESA) tersebut, Risma juga memaparkan capaian Kemensos mengatasi kemiskinan dalam tiga tahun terakhir.
Di antaranya dengan menyalurkan support Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu ada sembako, dan support anak yatim piatu nan diberikan setiap bulan melalui transfer tunai kepada family miskin. Pada bagian perumahan, Kementerian menyediakan rumah susun alias rusun sewa murah hanya Rp 10 ribu per bulan, serta pembaharuan alias pembangunan rumah baru. Saat ini, dia memaparkan sudah terbangun 3 rusun sewa murah. Dan nyaris 16.000 rumah telah direnovasi alias dibangun kembali di seluruh Indonesia.
Sementara dalam mengatasi masalah aksesibilitas di wilayah perbatasan dan organisasi terpencil, Kementerian memanfaatkan teknologi sebagai. Seperti: bus sekolah, kapal sekolah, sepeda motor listrik, sampai dengan pembelajaran melalui broadband learning center. Upaya ini juga mencakup penyediaan akses air bersih melalui mesin pengolah air (SWRO - Sea Water Reverse Osmosis) nan dijalankan dengan tenaga surya.
Iklan
Ia juga memaparkan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA). Kementerian menyatakan lebih dari 28.775 Keluarga telah digraduasi dari Kemiskinan dan tidak lagi terdaftar sebagai penerima support sosial. Program ini mendukung kewirausahaan dengan memberikan training vokasional serta kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas dan komunitas. Termasuk di titik terluar Indonesia seperti Aceh di Barat sampai Skouw (Papua), serta dari Siau (Sulawesi Utara) hingga Rote Ndao (NTT).
Pengentasan kemiskinan lainnya adalah dengan mendirikan lebih dari 648 lumbung sosial di seluruh Indonesia. Fasilitas ini dilengkapi dengan makanan siap saji, tenda, perahu, dan generator mini, berfaedah sebagai persiapan darurat jika terjadi musibah dan kelaparan secara inklusif.
Dalam pertemuan itu, Risma menjelaskan, pemerintah Indonesia memanfaatkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sistem ini menurut dia memudahkan untuk merancang solusi nan tepat, baik untuk mengurangi pengeluaran family maupun meningkatkan pendapatan mereka. Dengan info nan jeli bakal membikin penyaluran program pengetasan kemiskinan dilakukan lebih efektif dan efesien.
Pilihan Editor: Siapa nan Akan Kelola Anggaran Rp71 Triliun Makan Bergizi Gratis Prabowo?