Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurizal mengatakan pihaknya bakal memangkas dana reses anggota DPR RI usai putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) nan meminta agar titik reses dikurangi menjadi 22 titik.
Cucun mengatakan jumlah titik reses sebelumnya sebanyak 26 titik di setiap wilayah pemilihan (dapil). Dengan jumlah itu, anggaran reses terakhir mencapai Rp702 juta.
Namun, Cucun belum bisa memperkirakan besaran biaya usai pemangkasan jumlah titik sesuai putusan MKD menjadi 22 titik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dikurangi ya konsekuensinya pasti berkurang dong [dana reses]," kata dia di kompleks parlemen, Rabu (5/11).
"Belum, nanti, kan saya baru denger juga tadi dari MKD. Kalau MKD minta keterangan juga dari siapa, saya belum tanya-tanya," imbuhnya saat ditanya soal besaran biaya usai pemangkasan.
Reses adalah masa saat personil DPR tak melakukan aktivitas sidang di kompleks parlemen. Sebagai gantinya, mereka bakal kembali ke dapil mereka untuk menyerap aspirasi masyarakat hingga hormat sosial (baksos).
Total ada 84 dapil di seluruh Indonesia nan diwakili 580 personil DPR. Reses dilakukan biasanya antara 4-5 kali dalam setahun dan dananya bakal diterima dalam setiap kali masa reses tersebut.
Politikus PKB itu menjelaskan, titik reses selama ini dihitung berasas pertemuan antara personil DPR dengan masyarakat di dapil. Namun, akumulasi titiknya bisa berubah jika massa lebih dari perkiraan alias hitungan awal.
Misalnya, jika dalam satu forum pertemuan nan dihadiri 100 orang dihitung satu titik, jumlahnya bisa menjadi lima titik sekaligus jika massanya menjadi 500 orang.
"Misalkan kita ngumpul berapa orang nih. jika biasa satu titiknya 100 orang, jika 500 orang ya bukan satu titik, bisa aja untuk efisien dalam waktu kita ngumpul 300 orang," kata dia.
Menurut Cucun, biaya reses dikeluarkan untuk membiayai akomodasi, duit makan, snack, tempat, hingga sembako.
"Biaya reses itu untuk transportnya, untuk makannya, snacknya, biaya gedungnya, sama jika ada bingkisan misalkan sembako alias apa dari sana anggarannya," katanya.
Per Mei 2025, biaya reses untuk personil DPR naik menjadi Rp702 juta dari semula Rp400 juta di periode 2019-2024. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kenaikan itu imbas komponen, kegiatan, dan jumlah titik kunjungan personil DPR nan bertambah.
Belakangan, ada rencana kenaikan kembali per Agustus 2025, dari Rp702 juta menjadi Rp756 juta alias naik sebesar Rp54 juta. Namun, lanjut Dasco, kenaikan itu telah dibatalkan imbas gelombang demo 25-31 Agustus lalu.
(thr/dal)
[Gambas:Video CNN]
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·