Dubes AS Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo, Siap Berbagi Pengalaman

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, menyatakan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis alias MBG nan dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia apalagi menegaskan, AS siap untuk berbagi pengalaman nan mereka miliki dengan Indonesia mengenai dengan penyelenggaraan program makan bergizi gratis.

“Kami senang untuk membagikan pengalaman kami dari program makan cuma-cuma di AS. Termasuk segala perihal nan telah kami pelajari selama 80 tahun ke belakang,” kata Lakhdhir dalam di Hotel Westin, Kamis, 21 November 2024.

Lakhdhir juga siap untuk membantu Indonesia mempersiapkan produksi bahan baku pangan nan bakal menjadi bagian dari menu makan bergizi tersebut. Salah satunya, menurut Lakhdhir, adalah membantu meningkatkan produksi susu oleh industri pengolahan susu nasional di Indonesia.

“Kami dengan senang hati bakal berbagi pengalaman dan skill kami mengenai dengan industri susu,” ucapnya.

Ia menyatakan telah berjumpa dengan Prabowo pada minggu lalu. Dalam pertemuan tersebut, kata Lakhdhir, ikut dibahas soal rencana program makan bergizi cuma-cuma dan gimana kerja sama nan bisa dijalin antara Indonesia dengan AS mengenai program ini, termasuk soal produksi susu.

Oleh lantaran itu, menurut dia kerja sama nan bakal dibangun antara pemerintah AS dengan pemerintah Indonesia bakal berfokus membangun fondasi dalam memajukan industri pengolahan susu nan lebih baik lagi di Indonesia. nan tentunya, perihal ini bakal membantu kesuksesan program makan bergizi cuma-cuma nan bakal dijalankan di sekolah-sekolah.

“Program ini menjadi krusial bagi para peternak susu di Indonesia. Dimana mereka mencari support agar bisa membantu menyukseskan inisiatif Prabowo untuk menyediakan susu bagi anak-anak Indonesia sebagai bagian dari makan bergizi gratis,” ujar Lakhdhir.

Ia berharap, hadirnya program kerjasama ini dapat membantu peternak-peternak mini di Indonesia dapat meningkatkan jumlah serta kualitas produksi susu mereka. Dimana dengan begitu, kebutuhan nasional terhadap susu bagi para anak-anak maupun ibu mengandung bisa tercukupi.