Dukuh Atas Jadi Lokasi Pilihan Integrasi MRT Jakarta dengan Moda Transportasi Lain

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) bakal mengintegrasikan stasiun Dukuh Atas dengan lima moda transportasi publik nan terdiri dari MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL, KCI, hingga Transjakarta.

“Kami mandatnya bukan hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun area transit. Jadi sebetulnya kelak ada LRT Jakarta dan LRT Jabodebek,” kata Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat di kantornya, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Juli 2024.

Ia juga mengatakan bakal membangun gedung dengan nama Transport Hub sebagai upaya pedestrianisasi nan berorientasi transit. Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 65 Tahun 2021.

“Gedung ini ada 12 lantai, 1 sampai 3 itu untuk ritel, 4 itu kita sedang fitting out untuk gym. Kemudian 5, 6, 7 itu office, kita butuhkan office termasuk MRT dan anak usahanya dari sana. Kemudian 8 itu campuran antara office dengan ritel dan 9 sampai 12 itu untuk hotel. Kebetulan sudah kerja sama dengan salah satu hotel ya, namanya Art Hotel,” kata Tuhiyat.

MRT Jakarta, kata Tuhiyat, bakal mengupayakan pengelolaan area berorientasi transit koridor utara-selatan jalur MRT Jakarta. Setidaknya, Tuhiyat mengatakan ada enam area nan bakal dikelola ialah Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M-Sisingamangaraja, Istora-Senayan, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. 

Iklan

MRT Jakarta menyatakan dengan adanya pengembangan area ini menjadikan akses antarmoda itu bisa ditempuh dengan lima menit melangkah kaki. Kawasan tersebut bakal menyediakan hubungan jembatan layang antarmoda dan akses trotoar baru. Jembatan Penyeberangan Multiguna alias disebut Serambi Temu Dukuh Atas bakal dibangun sepanjang 265 nan menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek di sisi selatan Waduk Setiabudi Barat dan Stasiun KCI Sudirman.

"Pertemuan lima mode transportasi umum cukup menunjang kenaikan jumlah penumpang MRT," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Mega Indahwati Natangsa Tarigan dalam kesempatan nan sama.

Sementara dalam laporan Semester 1 2024, MRT Jakarta melayani 18,48 juta penumpang. Pada 2019 pengguna perharinya mencapai 86.000, hingga Juni 2024 telah mencapai 101.00 pengguna per hari.

Pilihan editor: MRT Jakarta Layani 18,48 Juta Penumpang pada Semester Pertama 2024

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis