Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Picu Kenaikan Nilai Impor Minyak Mentah per Juni 2024
Senin, 15 Juli 2024 20:52 WIB
Ilustrasi Minyak Mentah. REUTERS/Todd Korol
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi kenaikan signifikan dalam perihal impor migas sepanjang Juni 2024. Kenaikan tersebut disebabkan oleh peningkatan nilai impor minyak dan hasil minyak.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti merinci kenaikan nilai impor migas pada Juni secara tahunan (year on year) sebesar 47,17 persen. Adapun secara bulanan terjadi peningkatan impor migas 19,01 persen dengan nilai impor sebesar $US3,27 miliar.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan kenaikan nilai impor di sektor migas dipicu lantaran pelemahan nilai rupiah sepanjang dua bulan terakhir. Selain itu, kata Faisal, di saat berbarengan terjadi kenaikan nilai minyak dunia.
"Naiknya nilai impor migas ini disebabkan kenaikan nilai minyak, nilai minyak mentah Brent maupun nilai minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) nan harganya menyentuh $US82 per barel apalagi mendekati $US90 per barel," kata Faisal saat dihubungi, Senin, 15 Juli 2024.
Iklan
Faktor naiknya nilai impor minyak, kata dia, juga didorong kenaikan volume impor. Menurut dia, jika kedua aspek tersebut terus berlanjut, bisa menyebabkan terjadinya kenaikan biaya produksi.
"Yang jelas ini bisa membikin input untuk daya jadi lebih mahal dan ongkos produksi jadi lebih mahal," ujar dia.
Pilihan Editor: Kementerian ESDM Terbitkan Aturan Kontraktor Migas Garap Blok Idle
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
BPS Catat Dominasi Produk Impor Cina di Indonesia, Diprediksi bakal Berlanjut di Masa Prabowo-Gibran
9 menit lalu
BPS Catat Dominasi Produk Impor Cina di Indonesia, Diprediksi bakal Berlanjut di Masa Prabowo-Gibran
BPS mencatat nilai impor Cina di Indonesia tetap mendominasi sepanjang bulan Juni dan semester pertama 2024. Diperkirakan bakal terus bersambung di masa pemerintahan selanjutnya.
BPS Sebut Ekspor Mobil Indonesia Alami Tren Meningkat
3 jam lalu
BPS Sebut Ekspor Mobil Indonesia Alami Tren Meningkat
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan penjualan produk mobil buatan Indonesia di pasar internasional sekarang dalam tren nan mengalami peningkatan.
Kadin Minta Satgas Pemberantasan Impor Ilegal Melibatkan Kepolisian dan Bea Cukai
4 jam lalu
Kadin Minta Satgas Pemberantasan Impor Ilegal Melibatkan Kepolisian dan Bea Cukai
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta satgas pemberantasan impor terlarangan melibatkan kepolisian dan bea cukai.
Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 16.170 per Dolar AS
4 jam lalu
Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 16.170 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 33 poin ke level Rp 16.170 per dolar AS.
BPS Catat Nonmigas Sumbang Penurunan Nilai Ekspor Terbesar Juni 2024
5 jam lalu
BPS Catat Nonmigas Sumbang Penurunan Nilai Ekspor Terbesar Juni 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat menurunya nilai ekspor nonmigas menjadi pendorong turunnya nilai ekspor bulanan pada Juni 2024.
Kadin Minta Aturan Bea Masuk Impor Tidak Ganggu Pasokan Bahan Baku Industri
5 jam lalu
Kadin Minta Aturan Bea Masuk Impor Tidak Ganggu Pasokan Bahan Baku Industri
Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid minta patokan bea masuk impor tidak menggangu pasokan bahan baku industri dalam negeri.
RI Surplus Perdagangan 50 Bulan Berturut-turut sejak Mei 2020, Begini Penjelasan BPS
6 jam lalu
RI Surplus Perdagangan 50 Bulan Berturut-turut sejak Mei 2020, Begini Penjelasan BPS
BPS mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus hingga 50 bulan beruntun sejak Mei 2020.
Terkini: Alasan Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN, Thailand Bergejolak Akibat Gempuran Produk Murah Cina
8 jam lalu
Terkini: Alasan Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN, Thailand Bergejolak Akibat Gempuran Produk Murah Cina
Berita terkini ekonomi dan upaya pada Senin siang, 15 Juli 2024, dimulai dari argumen pemerintahan Prabowo bakal melanjutkan program IKN.
Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat ke 16.080 per Dolar AS
10 jam lalu
Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat ke 16.080 per Dolar AS
Sejumlah analis memperkirakan nilai tukar rupiah bakal menguat pada hari ini hingga ke level 16.080 per dolar AS. Kenapa?
Peneliti Indef Sebut Pemerintah Tidak Konsisten di Kebijakan Impor
1 hari lalu
Peneliti Indef Sebut Pemerintah Tidak Konsisten di Kebijakan Impor
Peneliti Indef mengatakan pemerintah tidak konsisten dalam menetapkan kebijakan impor.