TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini terungkap kasus eks tenaga kerja PT Bank Jago membobol rekening pengguna hingga mengakibatkan kerugian Rp 1,39 miliar. Polda Metro Jaya pun telah sukses menangkap tersangka berinisial IA, hingga berakibat pada saham PT Bank Jago nan terpantau anjlok.
Corporate Communication Bank Jago, Marchelo, menyebut keamanan biaya dan info pengguna merupakan prioritas utama mereka.
"Kami menerapkan proses manajemen akibat dan strategi anti-fraud sebagai langkah mitigasi atas tindakan penyimpangan nan dilakukan pihak internal maupun eksternal," kata Marchelo dalam keterangan resmi pada Rabu, 10 Juli 2024.
Melalui proses tersebut, kata dia, perusahaan berkode saham ARTO ini sukses mendeteksi tindakan fraud sejak dini. Kemudian, perusahaan juga memeriksa dan proaktif melaporkan tindakan penyimpangan kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut. "Bank Jago menjamin tidak ada pengguna nan dirugikan alias pengguna mengalami kehilangan dana."
Laporan mengenai kasus tersebut masuk ke kepolisian pada 7 Desember 2023 dan Penyidik Unit V Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akhirnya menangkap IA nan berumur 33 tahun pada 4 Juli 2024 sekitar pukul 00. 50 WIB.
Berdasarkan keterangan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ade Safri Simanjuntak, tersangka IA secara terlarangan membuka blokir akun rekening pengguna Bank Jago nan telah diblokir berasas permintaan Aparat Penegak Hukum (APH) lantaran terindikasi menerima aliran biaya hasil tindak pidana. IA diketahui telah melakukan 112 approval alias persetujuan pembukaan blokir rekening Bank Jago dengan total biaya sebesar Rp. 1.397.280.711 telah dialihkan ke rekening penampungan nan dia siapkan.
Bank Jago sebagai korban membikin Laporan Polisi Nomor: LP/B/7349/I/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada 7 Desember 2023. Kemudian, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap tersangka di kediamannya di Tangerang Selatan.
"Pada tanggal 4 Juli 2024 sekitar pukul 00.50 WIB, interogator telah melakukan upaya paksa penangkapan terhadap Tersangka IA di Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, dan membawa tersangka ke Kantor Subdit IV Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan guna kepentingan penyidikan, " katanya.
Profil Bank Jago
Iklan
Dilansir dari laman resminya, Bank Jago alias dirancang unik sebagai bank berbasis teknologi (tech-based bank) nan tertanam di dalam ekosistem digital Indonesia dan saat ini mempunyai instansi pusat di Menara BTPN Lt. 46 Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav.5.5 – 5.6, Jakarta Selatan.
Sejarah Bank ini diawali sejak 1992 dengan nama PT Bank Artos Indonesia Tbk nan berdiri di Bandung, dan menawarkan produk simpanan dan pinjaman serta jasa transaksi perbankan.Pada 2016, PT Bank Artos Indonesia Tbk resmi menjadi perusahaan publik setelah menawarkan saham perdana kepada masyarakat dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten ARTO.
Selanjutnya, Gojek melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay) menjadi penanammodal strategis non pengendali dengan porsi kepemilikan 22,16 persen pada 2020. Selain itu, terdapat perubahan logo dan nama dari PT Bank Artos Indonesia Tbk menjadi PT Bank Jago Tbk.
Setahun setelahnya ialah pada 2021, Bank Jago meresmikan Unit Usaha Syariah untuk melayani segmen mass market berasas prinsip syariah. Bank Jago juga menjalin kemitraan strategis dengan APERD online, PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit). Masih di tahun nan sama, Bank Jago meluncurkan aplikasi digital nan berfokus pada kehidupan untuk pengelolaan finansial menjadi lebih simple, kolaboratif, dan inovatif. Aplikasi Jago diluncurkan Syariah (Jago Syariah App) pada 2022.
Bank Jago pun makin berkembang, dan berbareng GoTo Financial meresmikan peluncuran jasa GoPay Tabungan by Jago, rekening untuk transaksi sehari-hari nan bisa diakses melalui aplikasi GoPay alias Gojek pada 2023. Tak hanya itu, Bank Jago meluncurkan Jago Digital Academy sebagai wadah kolaboratif bagi para tech talents dalam mengakselerasi pengetahuan dan kompetensi digital.
NI MADE SUKMASARI | ANNISA FEBIOLA I IQBAL MUHTAROM
Pilihan Editor: Bank Jago Buka Suara Soal Bekas Karyawannya Diduga Gelapkan Dana Nasabah Rp 1,39 Miliar