EXXONMOBIL Cepu Limited (EMCL) mengatakan Blok Cepu telah menyumbang US$ 35 miliar alias sekitar Rp 586 triliun untuk pendapatan negara sejak awal beroperasi. EMCL merupakan operator dari Blok Cepu nan berkontribusi hingga 30 persen dari produksi minyak nasional.
“Sumbangan untuk kontribusi kepada negara dalam corak biaya bagi hasil (DBH) migas, dari produksi minyak perdana pada 2008 hingga 2024, mencapai sekitar US$ 35 miliar,” ucap External Engagement & Socioeconomic Manager EMCL Tezhart Elvandiar kepada media di Lapangan Banyu Urip, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa, 4 November 2025. Adapun DBH migas berkontribusi sekitar 40 persen terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Dareah (APBD) Bojonegoro.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Tezhart mengatakan, hingga saat ini, produksi minyak kumulatif dari Blok Cepu sudah melampaui 700 juta barel. Angka ini melampaui sasaran awal nan direncanakan, ialah sebanyak 450 juta barel. Sementara itu, produksi minyak di Banyu Urip rata-rata mencapai 150 ribu barel per hari. Namun sejak akhir Juni, kata Tezhart, produksi minyak di Banyu Urip telah meningkat setelah adanya proyek pengeboran Banyu Urip Infill Clastic (BUIC).
Proyek tersebut mencakup pengeboran tujuh sumur produksi baru dengan menggandeng PT Pertamina Drilling Services. BUIC diharapkan dapat menambah produksi minyak hingga 30 ribu barel per hari. “Kemarin kami sukses melakukan kampanye pengeboran Banyu Urip Infill Clastic nan diresmikan oleh bapak presiden untuk menahan laju alami penurunan dari produksi Blok Cepu,” ucap Tezhart.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kontribusi dari hasil produksi minyak di Blok Cepu berkontribusi signifikan terhadap pendapatan negara. Menurut Bahlil, nilai investasi di wilayah kerja tersebut telah berakibat terhadap pendapatan negara hingga berkali lipat.
Bahlil mengatakan, proyek ini juga turut meningkatkan pendapatan original wilayah (PAD) di Cepu dan Jawa Timur. Namun, dia tak merinci berapa peningkatan PAD nan dimaksud. "Jadi, kita investasi US$ 4 miliar, tapi pendapatan negara dari totalnya sudah mencapai US$ 35 miliar dan itu juga nan meningkatkan PAD di Cepu dan Jawa Timur,” tutur Bahlil di area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis, 26 Juni 2025.
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·