Gibran Dukung Pembentukan Presidential Club

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surakarta, CNN Indonesia --

Wapres terpilih Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka mendukung wacana pembentukan Presidential Club nan berisi mantan-mantan Presiden RI nan tetap hidup.

Usulan tersebut pertama kali dilontarkan ahli bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak Jumat (3/5) kemarin.

Gibran merespon positif usulan tersebut. Ia mengatakan Presidential Club dapat menyatukan para pemimpin bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira bagus ya untuk menyatukan mantan-mantan pemimpin, senor-senior, sesepuh, saya kira bagus sekali," katanya usai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD Kota Solo, Senin (6/5).

Menurut Gibran, para presiden terdahulu sudah mempunyai pengalaman memimpin bangsa. Pemerintah ke depan bakal memerlukan masukan dari mereka untuk menjadi bahan pertimbangan.

"Agar bisa mendapatkan masukan-masukan dari beliau-beliau nan sudah berpengalaman," katanya.

Putra Presiden Joko Widodo itu memastikan Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri bakal diajak berasosiasi dalam klub mantan presiden itu walaupun pada Pilpres lampau Prabowo-Gibran kudu berhadapan dengan pasangan Ganjar-Mahfud nan diusung PDIP.

"Ya semua (termasuk Megawati). Semua bakal kami mintai pendapat, senior-senior, pimpinan-pimpinan nan berilmu memimpin negara pasti kami mintai pertibangan. Itulah kenapa ada nan namanya Presidential Club," katanya.

Gibran juga tak mempermasalahkan jika nantinya PDIP mengambil memilih berada di luar pemerintahan.

"Yang namanya masukan, evaluasi, pendapat, apapun itu bisa berasal dari orang nan di dalam koalisi ataupun dari luar koalisi. Tidak masalah," katanya.

Wacana pembentukan Presidential Club sendiri mendapat respon beragam dari partai maupun pengamat politik. PDIP menanyakan urgensi pembentukan Presidential Club tersebut. Selain itu, PKS nan juga berada di luar koalisi Prabowo-Gibran mewanti-wanti potensi tumpang tindih kewenangan antara Presidential Club dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) nan diamanatkan dalam Undang-undang.

Menanggapi perihal itu, Gibran enggan berkomentar banyak. Ia mengatakan soal sistem pembagian kewenangan bisa di kemudian hari.

"Kalau itu (tumpang tindih kewenangan dengan Wantimpres) kelak ditunggu dulu ya skemanya seperti apa. nan jelas ini usulan nan sangat baik," katanya.

(syd/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional