Guru Honorer Retas dan Jual Data BKN, Raup Untung 8.000 Dolar AS

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Bareskrim Polri menyebut pembimbing honorer berinisial BAG (25) meraup hingga US$ 8.000 dari hasil peretasan dan penjualan info milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Data nan sukses didapat BAG setelah meretas situs BKN itu dijual ke sebuah forum berjulukan breachforum.st.

"Untuk untung pribadi dan tersangka mendapat untung sejumlah 8.000 dolar Amerika dari hasil penjualan data-data tersebut, sementara jumlahnya itu," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji kepada wartawan, Selasa (24/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan, kata Himawan, motif pembimbing honorer itu menjual info ke forum tersebut adalah untuk mendapat keuntungan.

"Motif nan dilakukan berasas motif ekonomi, menjual untuk mendapatkan keuntungan," ujarnya.

Himawan mengungkapkan BAG sudah memilik akun di breachforum.io dengan usernama topi_x sejak tahun 2021. Kemudian, BAG membikin akun di breachforum.st dengan username topiax pada Oktober 2023.

"Tersangka telah melakukan penyebaran info elektronik nan diunggah pada akun breachforum.st (dengan username) topiax sebanyak 40 sistem elektronik nan tidak hanya milik BKN," ucap Himawan.

"Namun juga milik salah satu universitas di Amerika, perusahaan swasta di Amerika, Taiwan, Belgia, Inggris, Thailand, Afsel, India dan Hong Kong," imbuhnya.

Lebih lanjut, Himawan menyampaikan dari pemeriksaan BAG mengakui melakukan aksinya seorang diri. Namun, perihal ini tetap dilakukan pendalaman.

Himawan turut membeberkan BAG memang sudah sejak lama berasosiasi dalam forum nan memperjualbelikan info secara ilegal.

"Jadi nan berkepentingan belajar melakukan aktivitas ini. Baru pertama kali tapi sudah berasosiasi dengan beberapa forum," tutur dia.

Sebelumnya, Dittipidsiber Bareskrim Polri menangkap seorang pembimbing honorer berinisial BAG (25) buntut aksinya meretas situs milik Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tak hanya meretas, BKN juga menjual info nan diperoleh dari situs tersebut ke breachforum.st

Aksi peretasan itu dilakukan BAG pada 9 Agustus lalu. Saat itu, BAG meretas situs BKN dengan domain https://satudataasn.bkn.go.id/.

Kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB, BAG mengunduh info nan ada situs BKN itu dan baru selesai pada 10 Agustus pukul 10.16 WIB. Total info nan diunduh BAG sebesar 6,3 GB.

Setelahnya, BAG mengunggah info nan berisi struktur database dan sampel info ASN dari salah satu provinsi ke situs pastebin.com

"Tujuan BAG mengunggah sampel info tersebut adalah untuk membikin orang percaya bahwa nan berkepentingan mempunyai info tersebut dan selain itu juga merupakan patokan nan ada pada https://breachforums.st/," kata Himawan.

Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, polisi sukses BAG di kediamannya di Banyuwangi, Jawa Timur pada Rabu (11/9) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kini, BAG telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia dijerat Pasal 67 ayat 1, 2 Jo Pasal 65 ayat 1, 2 UU Nomor 37 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi dan alias Pasal 46 ayat 1, 2, 3 Jo Pasal 30 ayat 1, 2, 3 UU ITE dan alias Pasal 48 ayat 1, 2, 3 Jo Pasal 32 ayat 1, 2, 3 UU ITE dan alias Pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan alias Pasal 55 KUHP.

(dis/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional