Gus Ipul Akan Optimalkan Penyaluran Bansos di 2025, Kelas Menengah Bakal Kebagian?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf namalain Gus Ipul mengatakan bakal memastikan lagi ketepatan sasaran penerima support sosial alias bansos demi mengoptimalkan penyaluran.

Sebab, menurut dia, info penerima program kesejahteraan ini berkarakter dinamis. Menteri nan baru dilantik Presiden Jokowi pada 11 September itu pun berambisi kerja sama dengan pemerintah wilayah untuk sinkronisasi data.

“Apakah mungkin (penerima bansos) meninggal alias mungkin ada nan sudah tidak masuk lagi dalam kategori memperoleh bantuan,” kata Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 30 September 2024. 

Peluang penyebaran bansos untuk kelas menengah

Gus Ipul membuka kesempatan pemberian support sosial atau bansos untuk kelas menengah. Rencana ini disampaikan per akhir Agustus lampau setelah Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan adanya penurunan jumlah kelas menengah ke kelas lebih rendah, ialah dari 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 47,85 juta orang pada 2024. 

Menurut dia, kesempatan ekspansi bansos tersebut sedang didiskusikan. “Kami lagi mendalami, meskipun APBN (anggaran pendapatan dan shopping negara) sudah diketok,” kata Gus Ipul.

Peluang ekspansi sasaran penerima support itu termasuk untuk masyarakat korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, Gus Ipul bakal lebih dulu memastikan ketepatan sasaran penerima bansos. Hal ini mengingat info di lapangan nan sifatnya dinamis.

Kemudian soal rencana pemberian support untuk korban PHK, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu pun menyatakan Kementerian Sosial bakal bekerja sama Kementerian Ketenagakerjaan. Adapun sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan mengkonfirmasi adanya 46 ribu kasus pemutusan hubungan kerja alias PHK sepanjang Januari hingga Agustus 2024.

Iklan

“Yang jelas, Kemensos terus berupaya melakukan beragam perihal lewat pusat dan info nan kita miliki untuk meng-update data kita,” kata Gus Ipul. 

Anggaran Kemensos untuk 2025 Rp79,6 Triliun

Sebagai informasi, anggaran Kemensos untuk 2025 disepakati senilai Rp 79,6 triliun. Kesepakatan ini diketok dalam rapat kerja Komisi VII berbareng Plt Menteri Sosial saat itu, Muhadjir Effendy, pada Rabu, 11 September 2024.

Mengutip rilis Parlementaria di laman resmi DPR RI, anggaran tahun depan nan disepakati itu mencakup tambahan biaya Rp 2,4 triliun nan bakal digunakan untuk program permakanan Lansia, Disabilitas Tunggal, dan Atensi Yatim Piatu.

Rincian anggaran ini dibagi ke beberapa unit kerja eselon I Kemensos, dengan alokasi terbesar diterima oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial nan mencapai Rp 44,4 triliun. Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Ditjen Rehabilitasi Sosial, dan Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial juga menerima alokasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Lebih jauh mengenai potensi penyaluran bansos disalahgunakan untuk kepentingan kampanye pemilihan kepala wilayah serentak 2024, Gus Ipul mengatakan bahwa bansos sudah direncanakan sebelumnya. Dia berambisi tidak ada praktik penyalahgunaan tersebut. Dia menegaskan sudah ada hukuman nan diatur sesuai ketentuan bagi oknum nan menyalahgunakan bansos.

HATTA MUARABAGJA | RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan editor: Rencana Bansos untuk Kelas Menengah, Ekonom: Harus Tepat Sasaran dan Pengawasan Ketat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis