TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak bumi turun pada Selasa, 16 Juli 2024. Mengutip Reuters, nilai minyak mentah Brent turun 9 sen alias 0,1 persen menjadi US$ 84,76 per barel. Sementara itu, nilai minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat turun 13 sen alias 0,2 persen menjadi US$ 81,78 per barel.
Dalam laporannya, Reuters menyebut penurunan nilai minyak bumi terjadi lantaran da kekhawatiran turunnya permintaan dari Cina seiring perlambatan ekonomi nan terjadi di negara tersebut. Pada kuartal kedua tahun ini, perekonomian Cina tercatat tumbuh jauh lebih lambat daripada nan diharapkan. Hal ini dipicu penurunan properti nan berkepanjangan dan ketidakamanan pekerjaan.
Pada April-Juni 2024, ekonomi Cina tercatat tumbuh 4,7 persen. Ini menunjukkan pertumbuhan paling lambat sejak kuartal pertama 2023 dan tidak mencapai perkiraan pertumbuhan sebesar 5,1 persen dalam jajak pendapat Reuters. Pertumbuhan kuartal kedua ini juga lebih lambat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya, ialah 5,3 persen.
Produksi kilang minyak Cina juga turun 3,7 persen pada Juni. Penurunan produksi selama tiga bulan terjadi lantaran pemeliharaan nan direncanakan. Sementara itu, margin pemrosesan nan lebih rendah dan permintaan bahan bakar nan lesu mendorong pabrik-pabrik independen mengurangi produksinya.
Iklan
Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell menyebut pembacaan inflasi Amerika Serikat selama kuartal kedua tahun ini sedikit menambah kepercayaan bahwa laju kenaikan nilai kembali ke sasaran bank sentral secara berkelanjutan. Pernyataan itu kemudian ditafsirkan pelaku pasar sebagai indikasi peralihan ke pemotongan suku bunga, kemungkinan tidak lama lagi. Jika suku kembang menjadi lebih rendah, maka biaya pinjaman turun, sehingga aktivitas ekonomi dan permintaan minyak bisa meningkat.
Pilihan Editor: Terpopuler: Alasan Prabowo Lanjutkan IKN, Dampak Penembakan Donald Trump pada Harga Emas