Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal, Sandiaga Pastikan Sudah Bentuk Satgas

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah telah membentuk satuan tugas alias satgas penurunan nilai tiket pesawat. Langkah ini sebagai upaya untuk menciptakan nilai tiket pesawat nan lebih efisien di Indonesia.

“Itu sudah diadakan rapat koordinasinya, dan sudah diperintahkan ada sembilan langkah ke depan, termasuk pembentukan satgas untuk penurunan (harga) tiket pesawat,” ujar Sandiaga setelah aktivitas Road to: Run For Independence Day 2024 di Kawasan GBK, Jakarta, Minggu, 14 Juli 2024.

Ia menjelaskan satgas tersebut terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Kementerian/ Lembaga (K/L) mengenai lainnya.

Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan bahwa bukan hanya bahan bakar Avtur saja nan berkontribusi membikin nilai tiket pesawat mahal di dalam negeri.

Namun demikian, lanjutnya, terdapat aspek lain seperti beban pajak hingga beban biaya operasional.

“Jadi, itu semua bakal dikaji dan bakal dipastikan bahwa industri penerbangan kita efisien, seperti industri penerbangan di luar negeri," ujar Sandiaga.

Iklan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut sedang menyiapkan langkah efisiensi penerbangan untuk menurunkan nilai tiket pesawat, salah satunya mengenai pertimbangan operasi biaya pesawat.

“Kami menyiapkan beberapa langkah untuk efisiensi penerbangan dan penurunan nilai tiket, misalnya pertimbangan operasi biaya pesawat,” ujar Luhut.

Luhut menjelaskan bahwa Cost Per Block Hour (CBH) nan merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar, perlu diidentifikasi rincian pembentukannya.

“Kami juga merumuskan strategi untuk mengurangi nilai CBH tersebut, berasas jenis pesawat dan jasa penerbangan,” ujar dia.

Pilihan Editor: Tips Mendapatkan Tiket Pesawat Penerbangan Internasional Murah Menurut Pakar

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis