IHSG Melemah di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi akan Terus Melemah Besok

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.563,262 alias turun 1,032 persen pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu, 2 Oktober 2024. Tim riset Phintraco Sekuritas menilai, secara teknikal IHSG belum bisa memperkuat di atas level psikologis 7.600,

“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bakal kembali melemah menuju level support 7,500 di Kamis,” terang tim riset Phintraco Sekuritas dalam kajian rutinnya.

Hari ini tercatat 163 saham terpantau naik, 453 saham turun, dan 186 saham stagnan. Ada pun total nilai transaksi di bursa hari ini mencapai Rp 14,5 triliun. Sementara untuk volume perdagangan sebanyak 33,3 miliar saham dengan gelombang sebanyak 1.504.234 kali.

Semua sektor tercatat mengalami penurunan hari ini. Namun, pelemahan terdalam tercatat terjadi di sektor transportasi ialah turun 1,9 persen.

Sementara itu, dari sisi global, pasar mengantisipasi rilis info Initial Jobless Claims pekan lampau di Amerika nan dijadwalkan rilis di Kamis besok dan diperkirakan meningkat menjadi 220.000 dari 218.000 di pekan sebelumnya. Perkiraan tersebut menunjukkan bahwa sektor tenaga kerja di Amerika sedang mengalami pelemahan. Sementara dari Eropa, pasar menantikan rilis info Services PMI Final di German, Euro Area, dan Inggris nan diperkirakan mengalami pelemahan dibanding bulan sebelumnya.

Iklan

Dari sisi regional, pasar menantikan rilis info Jibun Bank Services PMI Final bulan September 2024 di Jepang nan dijadwalkan rilis di hari Kamis besok dan diperkirakan menguat menuju level 53,9 dari 53,7 di Agustus 2024.

Menurut tim riset Phintraco Sekuritas, perkiraan tersebut mengindikasikan bahwa sektor jasa di Jepang konsisten di level ekspansif dalam tiga bulan terakhir sejak Juli 2024. Kondisi tersebut diyakini dapat mempengaruhi outlook pertumbuhan ekonomi Jepang di kuartal ketiga 2024.

Pilihan Editor: Perusahaan Adik Prabowo Subianto Ikut Daftar Calon Penambang Pasir Laut

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis