IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, dia menyatakan bahwa publikasi Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan ini bakal dilakukan setelah seluruh ekosistem di Ibu Kota Nusantara alias IKN dinyatakan siap.

Pernyataan pada Rabu, 25 September 2024, Jokowi, mengeklaim bahwa proyek IKN telah mendapat persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia melalui wakil-wakil mereka di DPR.

Pernyataan ini disampaikan dalam aktivitas Rakornas Baznas 2024 di Istana Negara, IKN. "Ini bukan hanya keputusan presiden, tapi keputusan seluruh rakyat Indonesia nan diwakili personil DPR di Jakarta," kata Jokowi, menekankan bahwa proyek tersebut bukan proyek pribadi dirinya, melainkan kehendak bersama.

1. Kritik dari Greenpeace

Greenpeace Indonesia, mengkritik pernyataan Jokowi. Mereka menyebutnya sebagai pernyataan politis. Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Arie Rompas, mengatakan, bahwa meskipun DPR menyetujui proyek tersebut, perihal itu tidak serta merta mewakili kemauan seluruh rakyat.

Menurut dia, proyek ini lebih mencerminkan kemauan Jokowi sendiri sejak awal. "Dengan kekuatan politiknya, Jokowi sukses meloloskan proyek ini di DPR meski ada proses penolakan," kata Arie, pada Minggu, 29 September 2024. Greenpeace Indonesia pun belum pernah dilibatkan dalam obrolan mengenai proyek ini.

2. Kritik dari Ekonom Universitas Paramadina

Kritik serupa datang dari ahli ekonomi Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, mempertanyakan proses pengambilan keputusan mengenai pemindahan ibu kota. Wijayanto menyoroti bahwa keputusan pemindahan ibu kota dibuat sebelum adanya studi kepantasan nan komprehensif.

"Studi kepantasan hanya dilakukan setelah keputusan dibuat, dan itu pun hanya mengenai gimana langkah pemindahan, bukan apakah perlu dilakukan alias ke mana kudu pindah," katanya, pada Minggu, 29 September 2024. Ia juga menyebut bahwa pernyataan Jokowi mengenai IKN sering berubah-ubah, sehingga susah untuk dipegang.

Iklan

3. Prabowo bakal Melanjutkan?

Koalisi Indonesia Maju alias KIM memastikan bahwa jika terpilih, Prabowo bakal melanjutkan pembangunan IKN. “IKN bakal tetap dilanjutkan, tidak bakal diabaikan,” kata wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi melalui pesan singkat, Sabtu, 28 September 2024.

Menurut Viva, Prabowo berkomitmen untuk menyempurnakan program-program nan telah dijalankan pemerintahan Jokowi. Ia menyatakan, bahwa IKN adalah bagian dari visi dan misi Prabowo untuk melanjutkan proyek-proyek strategis nan sudah berjalan.

4. Investor Asing

Pada 25 September 2024, peletakan batu pertama tahap kedelapan dilakukan di IKN, dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. “Dari delapan groundbreaking selama setahun, sejak GB (groundbreaking) pertama di September 2023 hingga GB8 di September 2024, menunjukkan bahwa investasi di IKN betul-betul melangkah dan terwujud,” kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono dalam keterangannya di IKN, Selasa, 24 September 2024. 

Proyek ini melibatkan beberapa investor, termasuk Delonix Group dari Cina nan bakal membangun area serbaguna senilai Rp500 miliar, serta Magnum Estate Internasional dari Rusia nan bakal mengembangkan Magnum Resort Nusantara di atas lahan seluas 1,3 hektare dengan nilai investasi nan sama. AIS Property Asia dari Australia juga berinvestasi di sektor pendidikan dengan membangun Australian Independent School (AIS) Nusantara senilai Rp150 miliar.

NABIILA AZZAHRA A | M RIZKI YUSRIAL | ANDI ADAM FATURAHMAN | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Jokowi Disebut Bohong tentang Klaim Proyek IKN Disetujui Seluruh Rakyat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis