Jokowi: Menurut Survei, Indonesia Negara Paling Dermawan se-Dunia

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 25 Sep 2024 17:29 WIB

Presiden Jokowi menyatakan menurut survei internasional, Indonesia merupakan negara paling murah hati di seluruh dunia. Presiden Jokowi menyatakan menurut survei internasional, Indonesia merupakan negara paling murah hati di seluruh dunia. (Biro Setpres/Muchlis)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia merupakan negara paling murah hati di seluruh dunia. Ia mengaku mendapatkan info ini dari sebuah survei internasional.

"Indonesia menurut survei internasional nan terakhir itu adalah negara nan paling murah hati di seluruh dunia, paling murah hati ranking 1. Itu luar biasa Alhamdulillah," kata Jokowi saat membuka Rakornas Baznas tahun 2024 di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi pun menyinggung pertumbuhan zakat, infak, dan infak di Indonesia nan rata-rata naik 30 persen per tahun. Ia menyatakan kenaikan ini terjadi lantaran adanya aktivitas cinta amal sejak 2021.

Ia meminta agar Baznas membikin terobosan untuk menjaring potensi amal di dalam negeri. Menurutnya, potensi amal di dalam negeri mencapai Rp300 triliun dari jumlah masyarakat muslim Indonesia nan jumlahnya mencapai 236 juta jiwa.

"Sebuah jumlah nan sangat besar. Tentu saja potensi amal kita tetap sangat besar untuk bisa kita gali dan kita kelola dengan baik," kata dia.

Jokowi membeberkan sejumlah penemuan nan bisa dilakukan Baznas, misalnya melalui edukasi, gerakan, dan membangun tata kelola nan baik dan ahli untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Ia menekankan penemuan itu kudu dibarengi transparansi dan digitalisasi nan telah dilakukan Baznas. Transparansi ini membikin Baznas bisa menjangkau lebih banyak penerima (mustahik) dan pemberi amal (muzakki).

"Itu tujuan kita. Kalau sudah dipercaya itu enak. Semua sudah, mau zakat, mau infaq, mau sedekah, semuanya lewat Baznas. Ini nan kita inginkan. Karena memang potensinya, terakhir dihitung berapa? Rp300-an triliun, sangat besar sekali," ujarnya.

(khr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional