TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo namalain Jokowi menunda kepindahannya ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Musababnya, sejumlah prasarana belum siap. Namun, Kepala Negara dijadwalkan memimpin upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di sana pada 17 Agustus 2024.
Lantas, sejauh mana progres pembangunan ibu kota baru nan dilaporkan Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN? Berikut ulasannya.
Kantor Presiden, Progres Capai 92 Persen
Akhir pekan lalu, Ketua Satgas IKN Danis Sumadilaga menyebut progres pembangunan instansi presiden sudah mencapai 92 persen. Pekerjaan nan tetap berjalan adalah pemasangan bilah sayap garuda di sisi kanan dan kiri nan sempat tersendat lantaran cuaca.
"Masalahnya, hujan. Itu kan di ketinggian, ada (potensi) hujan dan petir," kata Danis ketika ditemui di Kompleks Kementerian PUPR Jumat, 5 Juli 2024. Namun, dia menargetkan pekerjaan itu rampung di pekan kedua bulan ini.
Air Bersih Segera Comissioning
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan air bersih masuk Ibu Kota Nusantara alias IKN sebelum penyelenggaraan upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman (SSPIP) Kementerian PUPR Pandu Gunadi Atmosukarto mengatakan comissioning alias pengetesan air bersih di ibu kota baru bakal segera dilakukan. "Kami sedang menunggu penugasan," kata Pandu ketika ditemui usai rapat berbareng Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 9 Juli 2024.
Pandu optimistis air bersih mengalir ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sebelum 17 Agustus 2024. Sebab menurutnya, comissioning tidak memerlukan waktu lama. Paling tidak, tiga hingga lima hari. Proses ini mencakup pengecekan secara berjenjang di semua tempat. Salah satunya, untuk memastikan tidak ada kebocoran. "Prinsipnya, banyak nan dites," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas IKN Danis Sumadilaga juga mengatakan comissioning air bersih ke IKN bakal dilaksanakan 10 Juli alias pada pekan kedua bulan ini. Pengujian bakal dimulai dari dry test, wet test, dan seterusnya.