Jusuf Kalla Sebut Rencana 40 Menteri Prabowo Kabinet Politis

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 07 Mei 2024 17:17 WIB

Jusuf Kalla menilai rencana Prabowo Subianto menambah bangku kabinet menjadi 40 menteri sangat politis. Prabowo Subianto (kanan) saat mengunjungi rumah Jusuf Kalla di area Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Foto: Arsip Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai rencana presiden terpilih Prabowo Subianto menambah bangku kabinet menjadi 40 menteri sangat politis.

JK berambisi penambahan bangku menteri itu bukan hanya untuk mewadahi kepentingan para pendukungnya. Jika itu menjadi alasan, dia menilai kebijakan 40 menteri sangat politis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu artinya bukan lagi kabinet kerja itu namanya, bukan zaken kabinet, tetapi kabinet nan lebih politis," kata JK di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (7/5).

Dia menilai 34-35 bangku menteri di kabinet sudah ideal. nan terpenting adalah apa nan mau dikerjakan, bukan berapa jatah bangku nan disediakan.

Lalu JK membandingkan dengan Amerika Serikat nan hanya punya 15 bangku menteri. Dia juga membandingkan rencana Prabowo dengan Kabinet 100 Menteri di era Presiden Sukarno.

"Pernah kita 100 menteri itu hanya politis saja, memberikan kesempatan semua orang, tetapi enggak bisa jalan," ujar JK.

JK menyarankan Prabowo menjelaskan terlebih dulu apa saja nan mau dilakukan. Berdasarkan perihal itu, baru bisa ditentukan berapa bangku menteri nan dibutuhkan.

"Apa nan mau dikerjakan baru disusun organisasinya. Kalau organisasinya memerlukan 40 (menteri), ya silakan, tetapi jika cukup 35-34 cukup, bisa digabung sebenarnya," ungkap JK.

Sebelumnya, beredar berita Prabowo hendak menambah bangku menteri menjadi 40. Merespons perihal itu, Presiden Jokowi menegaskan bukan dirinya nan memberi saran.

"Oh, enggak ada, enggak ada," ucap Jokowi setelah peresmian Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi alias Indonesia Digital Test House (IDTH) di Jalan Raya Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).

(dhf/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional