Kadin Sebut Indonesia Bisa Ambil peluang dari Perang Dagang Amerika Cina, Apa Saja?

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut Indonesia bisa mengambil kesempatan dari perang jual beli antara Amerika Serikat dan Cina. Induk organisasi bumi upaya itu menilai perang jual beli tak hanya berimplikasi negatif, tapi juga positif bagi perdagangan Indonesia.

“Implikasinya memang ada negatif dari segi dumping, tapi juga ada positifnya jika kita bisa mengambil peluang,” ujar Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani, di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 15 Juli 2024.

Untuk mengambil kesempatan itu, Shinta mengatakan Indonesia kudu mempersiapkan pemetaan jauh-jauh hari. Pemerintah, menurutnya, kudu jeli memandang produk-produk apa saja nan bisa berkompetisi di pasar global. Indonesia, menurut Shinta, bisa mengambil alih posisi Cina di pasar global. “Ini kesiapan daripada industri kita sendiri, apa nan bisa kita manfaatkan untuk pasar ekspor maupun untuk menarik investasi dari Amerika,” kata dia.

Kadin, Shinta menuturkan, telah menjalin kerja sama dengan U.S. Chamber of Commerce, organisasi upaya terbesar AS, untuk mengidentifikasi produk-produk tertentu nan berpotensi mempunyai kesempatan di pasar global. Dari kerja sama itu, Kadin memperoleh market intelligence alias wawasan pasar dari AS. Shinta mau Indonesia mencontoh Vietnam nan bisa ambil untung dari perang jual beli AS-Cina.

Iklan

Kendati begitu, Shinta menilai dumping tidak hanya disebabkan oleh perang dagang. Menurut dia, dumping nan saat ini merugikan industri dalam negeri disebabkan oleh kondisi oversupply di Negara Tirai Bambu itu. Karena itu, dia mendukung langkah pemerintah menerapkan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) dan Bea Masuk Anti-dumping (BMAD), dengan tetap tidak melupakan pencegahan impor ilegal.

Pilihan editor: Kadin Minta Satgas Pemberantasan Impor Ilegal Melibatkan Kepolisian dan Bea Cukai

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis