Keluarga Minta Nama Gus Dur Dipulihkan hingga ke Kurikulum Sekolah

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 29 Sep 2024 15:26 WIB

Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah meminta kitab pelajaran maupun buku-buku nan menyangkut penurunan Gus Dur dengan TAP MPR ditarik untuk direvisi Keluarga mendiang presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid berambisi nama dan martabat Gus Dur dipulihkan hingga ke kurikulum mata pelajaran di sekolah. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Jakarta, CNN Indonesia --

Keluarga mendiang presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid namalain Gus Dur berharap nama dan martabat Gus Dur dipulihkan hingga ke kurikulum mata pelajaran di sekolah setelah Ketetapan (TAP) MPR Nomor II/MPR/2001 dinyatakan tak bertindak lagi.

Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, mengatakan bahwa TAP MPR Itu menjadi ganjalan besar bagi family Gus Dur lantaran sosok nan dijuluki Bapak Pluralisme itu seolah-olah ditempatkan sebagai seorang pelanggar konstitusi.

"Segala corak publikasi, baik kitab pelajaran maupun buku-buku nan menyangkut penurunan Gus Dur dengan TAP MPR mesti ditarik untuk direvisi," kata Sinta saat berjumpa dengan MPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, semestinya adanya TAP MPR Nomor I/MPR/2023 mengenai peninjauan terhadap materi dan status norma Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR tahun 1960 sampai dengan 2002 secara otomatis sudah tidak memberlakukan lagi TAP MPR tentang Gus Dur tersebut.

Namun, pada kenyataannya TAP MPR Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden Abdurrahman Wahid nan berisi pemberhentian sebagai presiden itu tetap dipakai sebagai rujukan oleh Pemerintah untuk banyak hal, salah satunya adalah kaitan kurikulum sejarah nan dipelajari anak-anak di sekolah.

Walaupun demikian, Sinta Nuriyah memahami bahwa permintaan tersebut bukan perihal nan mudah untuk dilakukan.

Sinta Nuriyah berambisi pencabutan TAP MPR mengenai dengan Gus Dur itu bisa menjadi landasan norma untuk kepentingan rehabilitasi nama baik ke depannya.

"Perlu ada pelurusan sejarah bahwa Gus Dur tidak pernah melakukan tuduhan nan dialamatkan kepada beliau. Banyak mahir norma tata negara nan bersaksi bahwa Gus Dur telah mengalami kudeta parlementer," katanya.

(Antara)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional