Kubu RK Sebut Ada Oknum Tebus Undangan Pencoblosan Agar Tak ke TPS

Jakarta, CNN Indonesia --

Kubu calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyampaikan dugaan praktik kecurangan dengan menebus surat undangan memilih ke TPS pada hari pencoblosan Pilkada 2024, Rabu (27/11) lalu.

"Salah satunya adalah undangan memilih itu ditebus alias diambil oleh beberapa oknum keliling-keliling ke penduduk dibayar Rp50 ribu, sehingga orang itu tidak berangkat ke TPS," kata Sekretaris tim pemenangan RIDO, Basri Baco dalam konvensi pers, Kamis (28/11) malam.

Basri menyebut praktik itulah nan kemudian diduga membikin nomor partisipasi masyarakat di Pilkada Jakarta 2024 rendah.

Pada saat nan sama, Basri juga menyebut ada juga kecurangan oleh paslon lain berupa surat bunyi sudah dicoblos terlebih dulu.

"Ada lagi beberapa kecurangan nan terjadi di Kelurahan Pinang Ranti, di situ sebelum pemilihan rupanya beberapa surat bunyi sudah dicoblos salah satu paslon," ujar dia.

Selain itu, Basri menyampaikan kubu RIDO juga menemukan kecurangan berupa pembagian paket sembako ke masyarakat.

"Salah satunya adalah dua titik nan ada di Pulau Seribu, ini nan sudah berproses dan gudangnya sudah disegel oleh Panwas, dan diakui itu adalah penyimpanan beras dari salah satu paslon," ucapnya.

Kubu RIDO menyampaikan sejumlah dugaan kecurangan oleh paslon lain meliputi politik uang, pembagian sembako, hingga pencoblosan surat bunyi sebelum digunakan.

Mereka pun menggelar sayembara berhadiah Rp10 juta bagi siapapun nan menemukan praktek kecurangan di Pilkada Jakarta 2024.

Kubu RIDO meminta ke seluruh masyarakat untuk tidak tak bersuara jika memandang praktek curang oleh salah satu paslon.

"Jadi kami minta seluruh masyarakat silahkan tolong difoto, divideokan adanya kecurangan sembako-sembako nan dibagi agar disampaikan, kami bakal memberikan bingkisan sebesar Rp10 juta," kata Ketua Tim pemenangan RIDO, Riza Patria dalam konvensi pers di Kantor DPD Golkar Jakarta, Kamis (28/11).

(mnf/isn)

[Gambas:Video CNN]