TEMPO.CO, Medan - Libur sekolah Tahun Ajaran 2023-2024 dimulai 24 Juni sampai 12 Juli 2024. Sepanjang musim tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI Divisi Regional 1 Sumatera Utara mencatat 146.482 tiket terjual alias 83 persen dari 176.912 tempat duduk nan disediakan. Jika dibanding hari biasa, terjadi peningkatan sekitar 16 persen.
Manager Humas KAI Divre 1 Sumatara Utara Anwar Solikhin mengatakan, puncak volume penumpang tertinggi pada periode libur sekolah tahun ini adalah 7 Juli 2024 dengan 8.859 penumpang. Sampai hari ini, rute favorit masyarakat tetap Medan-Tanjungbalai, Medan-Rantauprapat dan Medan–Siantar.
"Penjualan tiket bakal terus bertambah lantaran libur sekolah sampai besok," kata Anwar, Sabtu, 13 Juli 2024.
KAI mengimbau masyarakat nan bakal berjalan menggunakan jasa kereta api agar memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id dan channel penjualan resmi lainnya. Loket stasiun hanya melayani penjualan tiket go show.
Mengingat libur sekolah segera berakhir, PT KAI Divre 1 Sumut menghadirkan Promo Juli Lebih Hemat alias Juleha untuk masyarakat nan membeli tiket KA Sribilah Utama relasi Stasiun Medan-Rantauprapat (PP), potongan nilai 20 persen dari tarif normal. Promo berjalan pada 13-16 Juli untuk keberangkatan 15-31 Juli 2024.
Iklan
"Pembelian tiket Promo Juleha dapat dilakukan melalui Access by KAI. Promo ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna pada momen pasca libur sekolah dengan tarif terjangkau. Semoga masyarakat memanfaatkannya lantaran jumlahnya terbatas,” ungkap Anwar.
Tarif potongan nilai tidak dapat digabungkan dengan tarif reduksi selain reduksi infant, tarif khusus atau potongan nilai lainnya. Tiket dengan tarif potongan nilai ini dapat dibatalkan alias diubah agenda sesuai aturan nan berlaku.
“Harapannya promo ini meningkatkan animo masyarakat melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi massal kereta api nan aman, nyaman dan selamat,” tuntas Anwar.
Pilihan Editor: Perpres Percepataan IKN Atur HGB hingga 160 Tahun, Basuki Hadimuljono: Menarik Investasi