TEMPO.CO, Jambi - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas melepas ekspor produk pinang dari Provinsi Jambi ke Arab Saudi dan Bangladesh.
"Ekspor komoditas pinang di Kumpeh, Muaro Jambi, wilayah ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi pinang terbesar di Jambi. Untuk itu, saya mau memastikan bahwa komoditas jagoan ini bisa bersaing di pasar internasional," kata Zulhas, di Jambi, Sabtu, 13 Juli 2024.
Mendag Zulhas menyampaikan, Indonesia merupakan eksportir pinang nomor satu di bumi nan memasok 35 persen kebutuhan pinang dunia. Indonesia kudu menjaga dan memperkuat posisi ini.
Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung ekspor nasional, termasuk produk pinang. Hal ini dilakukan melalui pembukaan akses pasar di luar negeri, pendampingan untuk para eksportir, dan akomodasi promosi.
Zulhas mengimbau agar eksportir dapat memanfaatkan program Kementerian Perdagangan ini. Mendag berambisi pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum untuk mendorong ekspansi akses pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia, sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi nasional dan daerah.
Zulhas juga menjelaskan mengenai nilai pinang nan saat ini mengalami penurunan dipengaruhi dari negara tujuan ekspor nan juga mempunyai produk nan sama.
“Kami sudah berupaya keras dalam memperjuangkan harganya bisa naik. Bahkan saya sudah coba berjumpa menteri India, dan Menteri Perdagangan India, lima kali ke India. India ini pasar paling besar, harga kita di patok oleh mereka, kendalanya lantaran mereka punya produk dalam negeri, tapi tugas kami tetap berupaya melakukan diplomasi perdagangan,” kata Zulhas.
Sejauh ini, kata dia, pemerintah konsentrasi membantu para petani untuk mengembangkan komoditas nan menjadi pedoman kelebihan Indonesia, terutama di Jambi.
Iklan
“Oleh lantaran itu memang kita kudu mengembangkan nan menjadi pedoman kelebihan kita, contohnya cokelat, kopi, lada, cengkeh, pinang, kayu manis, ini kudu menjadi konsentrasi kita,” katanya pula.
Direktur Utama PT Best Star Indonesia Andika Sakali, perusahaan eksportir pinang, menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang di salah satu penyimpanan produksi PT Best Star Indonesia.
Menurutnya, ekspor tidak saja bagian upaya jual beli, namun lebih dari pada itu, nilai dan tanggung jawab untuk saling menyejahterakan di antara semua pihak, para petani.
"Pada 2024 ini semenjak Januari hingga Juli tercatat kita sudah mengekspor 168 kontainer lebih dari 4.000 ton komoditas pinang ke beragam negara nan kita tuju," kata Andika.
ANTARA
Pilihan Editor: Basuki Sebut Groundbreaking Tahap 7 Proyek IKN Mulai Akhir Juli, Masih Tunggu Jadwal Presiden