TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian alias Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi belum memutuskan mengenai pembatasan bahan bakar minyak (BBM). Airlangga mengatakan pemerintah bakal membahas wacana itu lebih lanjut.
Airlangga mengatakan pemerintahan Jokowi bakal melakukan rapat soal pembatasan subsidi BBM ini. “Tentu ada kalkulasi dan akibat fiskal juga ada,” kata Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 10 Juli 2024.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengharapkan, pembelian BBM bersubsidi bakal dibatasi mulai 17 Agustus 2024. Luhut mengatakan pemerintah sedang melakukan efisiensi untuk meningkatkan penerimaan negara. Salah satunya adalah dengan mengatur penyaluran BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran.
Melalui akun IG pada Selasa, 8 Juli 2024, Luhut mengatakan bahwa Pertamina sudah menyiapkan patokan soal pemberian subsidi nan tidak tepat itu. “Kita berambisi 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang nan tidak berkuasa dapat subsidi itu bakal bisa kita kurangi. Kita hitung di situ," kata Luhut.
Profil Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto dikenal sebagai ketua umum partai Golkar dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Ma’ruf Amin. Airlangga lahir pada 1 Oktober 1962, Surabaya. Ia adalah anak dari Ir Hartarto, seorang nan pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV dan V.
Airlangga selesai menempuh pendidikan menengah akhir di SMA Kanisius pada 1981. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi Universitas Gadjah Mada melalui bidang Teknik Mesin dan lulus pada 1987. Airlangga meneruskan pendidikan masternya di Universitas Monash dan mendapatkan gelar MBA pada 1996. Bukan hanya itu, setahun kemudian, dia juga mendapat gelar Master of Management Technology dari Universitas Melbourne.
Iklan
Sejak muda, Airlangga Hartarto dikenal sebagai sosok nan aktif dalam organisasi. Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, saat SMA, dia menjadi Wakil Ketua Osis dari SMA Kanisius. Ketika kuliah, dia dipilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Selain itu, dia juga menjadi Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957.
Sebelum menjadi menteri pada Kabinet Indonesia Maju, Airlangga Hartarto sudah pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 2016-2019. Ia mulai menjabat sebagai Ketua Umum Golkar ke-11 pada 4 Desember 2019 dan menggantikan Setya Novanto.
Riwayat Pekerjaan, Organisasi, dan Politik Airlangga Hartarto
- Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk (1987)
- Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas (1994)
- Presiden Direktur PT Bisma Narendra (1994)
- Komisaris PT Sorini Corporation Tbk (2004)
- Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) (2006-2009)
- Ketua Dewan Insinyur PII (2009-2012)
- Anggota Majelis Wali Amanah, Universitas Gadjah Mada dalam 2 periode hingga 2012
- Anggota DPR RI (2004-2009) dan (2009-2014)
- Menteri Perindustrian Indonesia (2018-2019)
- Ketua Umum Partai Golkar (2017-sekarang)
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Kabinet Indonesia Maju (2019-2024)
MICHELLE GABRIELA | RIRI RAHAYU | GEZITA INOVA
Pilihan Editor: Saling Silang Menko Kabinet Jokowi Soal Pembatasan BBM Bersubsidi, Apa Kata Luhut dan Airlangga Hartarto?