TEMPO.CO, Jakarta - Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Hera F. Haryn buka bunyi perihal berita peletakan batu pertama alias groundbreaking BCA tahap VII di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dia menyampaikan perihal ini setelah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menyebut nama BCA dalam daftar proyek nan bakal segera groundbreaking.
"Kami sampai saat ini tetap melakukan koordinasi dengan otorita IKN. Sejauh ini kami berkomunikasi, lampau kami juga bakal melanjutkan komunikasi intens dengan pihak IKN," kata Hera di Menara BCA, Jakarta Pusat pada Senin, 15 Juli 2024.
Dia berambisi koordinasi ini bakal berbuah kesepakatan mengenai arah BCA di IKN, sehingga BCA bisa terus mendukung pemerintah. Terutama dalam menyediakan jasa dan produk finansial.
"Mudah-mudahan, kelak kami bisa menyepakati kira-kira seperti apa BCA di IKN ke depan. nan jelas, kami bakal terus men-support pemerintah. Kami juga bakal menyediakan pelayanan dan produk finansial nan dibutuhkan."
Hera belum mau membocorkan kapan groundbreaking tersebut bakal dilakukan. "Kami tetap berkoordinasi, kelak mungkin boleh dikonfirmasi ke Otorita saja," tuturnya.
Iklan
Sebelumnya, Menteri Basuki Hadimuljono menyebut, tidak banyak proyek nan bakal melakukan groundbreaking dalam tahap ketujuh ini. Pasalnya, pemerintah tetap berfokus pada persiapan seremoni HUT Kemerdekaan RI. Setidaknya, kata dia paling banyak ada lima proyek nan bakal mulai dibangun dalam tahap VII ini, termasuk BCA. “Salah satunya BCA,” ujar Basuki di instansi Kementerian PUPR pada Jumat, 12 Juli 2024.
Namun, dia belum membeberkan berapa perkiraan nilai investasi yang masuk dalam tahap ini. Basuki menyampaikan, kepastian waktu groundbreaking tetap menunggu agenda Presiden Jokowi selaku pemimpin seremonial.
“Presiden bakal ke Papua sekitar tanggal 22 (Juli). Ya, setelah itu. Kalau enggak akhir bulan ini, awal Agustus,” tutur Basuki Hadimuljono.
ANNISA FEBIOLA | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Kadin Minta Aturan Bea Masuk Impor Tidak Ganggu Pasokan Bahan Baku Industri