Menteri: Koperasi Desa Merah Putih Bisa Mengadang Ekspansi Retail Modern

Sedang Trending 19 jam yang lalu

MENTERI Koperasi Ferry Juliantono meyakini Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi tembok ekonomi rakyat dalam menghadapi ekspansi retail modern nan kian menjangkau wilayah pedesaan.

Dalam Konsolidasi Koperawsi Desa Merah Putih di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 1 November 2025, Ferry menyatakan kehadiran retail modern hingga pelosok desa telah menyebabkan perputaran duit di desa tidak lagi dinikmati oleh masyarakat setempat.

Ia menilai koperasi desa sebagai solusi untuk mengembalikan kendali ekonomi ke tangan warga.

“Sekarang ini banyak retail modern nan masuk sampai pelosok-pelosok. Uang berputar di desa tapi tidak untuk penduduk desa. Berbeda jika koperasi desa nan mengelola gerai sembako, uangnya kembali ke penduduk desa,” kata Ferry dikutip dari keterangan pers kementerian di Jakarta.

Ia menegaskan program 80 ribu Kop Desa Merah Putih merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kedaulatan ekonomi desa berbasis koperasi, sebagaimana petunjuk Pasal 33 UUD 1945.

Dalam arah kebijakan tersebut, setiap koperasi desa wajib mempunyai empat akomodasi utama, ialah gerai sembako, toko obat alias klinik desa, gudang, dan kendaraan logistik.

Keempatnya diyakini dapat menjadi pilar kemandirian desa dalam menghadapi tekanan pasar dan ketimpangan akses jasa dasar.

“Gerai sembako mencegah penguasaan pasar oleh ritel modern, toko obat dan klinik menjamin akses kesehatan terjangkau, penyimpanan menjaga kualitas hasil panen, dan kendaraan memperlancar logistik,” ucap Ferry.

Ferry menambahkan Koperasi Desa Merah Putih juga menjadi instrumen untuk membatasi praktik ekonomi nan hanya menjadikan masyarakat desa sebagai objek. Ia menyebut koperasi sebagai satu-satunya lembaga ekonomi rakyat nan bisa melawan ketimpangan dan kecurangan pasar.

Kementerian Koperasi mencatat hingga akhir Oktober 2025 telah berdiri 82.320 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia, dengan ratusan di antaranya telah beroperasi.

Pemerintah menargetkan seluruh koperasi desa dapat mulai beraksi pada Maret 2026, seiring percepatan pembangunan gerai dan gudang.

Sebagai corak dukungan, pemerintah juga bakal menyalurkan pembiayaan hingga Rp 3 miliar per koperasi untuk pembangunan bentuk dan modal kerja.

Ferry berambisi seluruh pihak mendukung cita-cita besar Presiden Prabowo untuk mengembalikan arah ekonomi nasional ke jalur ekonomi Pancasila. Ia optimistis, melalui koperasi, sasaran pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen dapat tercapai.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis