Menteri Perindustrian Puji Keberhasilan Toyota Ekspor 3 Juta

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Keberhasilan ekspor 3 juta unit kendaraan oleh Toyota Indonesia dinilai oleh Menperin sebagai contoh corak kekuatan industri manufaktur dalam negeri.

10 Oktober 2025 | 21.46 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di instansi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, 26 September 2025. Tempo/Ilham Balindra

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di instansi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, 26 September 2025. Tempo/Ilham Balindra

TOYOTA Group Indonesia mengekspor 3 juta unit kendaraan dari 1984 hingga 9 Oktober 2025. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menganggap perihal tersebut sebagai suatu prestasi dan corak dari kekuatan industri manufaktur dalam negeri.

"Industri otomotif bukan hanya memproduksi kendaraan, tapi juga menggerakkan ekosistem industri pendukung seperti baja, karet, plastik, logam, hingga sektor transportasi dan logistik." ujar Agus Gumiwang dalam siaran pers, Jumat, 10 Oktober 2025.

Pada 2024 nilai tambah bruto industri kendaraan bermotor bisa mencapai Rp 180 triliun dengan backward linkage sebesar 2,07 dan forward linkage sebesar 2,4. Industri otomotif ini diperkirakan memberikan akibat tambahan sebesar Rp 804 triliun terhadap sektor hulu dan hilir.

Agus menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Toyota Indonesia nan telah mengekspor produk ke lebih dari 100 negara, Dia berambisi Toyota Indonesia terus mendukung komitmen pemerintah dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan dan pengurangan emisi karbon nan disebut sebagai agenda besar transformasi industri menuju keberlanjutan.

Dia menambahkan keberhasilan ekspor 3 juta unit ini tidak hanya menjadi suatu kebanggaan nasional, tapi juga momentum untuk mempercepat mengambil teknologi hijau di industri otomotif tanah air. "Kita mau Indonesia menjadi pemain utama kendaraan rendah emisi di Asia." katanya.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Presiden Toyota Motor Corporation Koji Sato turut menyampaikan bahwa pencapaian ekspor 3 juta unit kendaraan ini menjadi sebuah pengingat bakal keahlian Indonesia nan memumpuni dalam perihal manufaktur.

"Kami menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh pengguna setia di Indonesia dan pemerintah Indonesia atas support nan telah diberikan, dan kepada para mitra dan semua pemangku kepentingan atas upaya dan dedikasi selama lebih dari lima dasawarsa ini." ungkap Koji.

Menurut Koji, ke depannya, Toyota Indonesia bakal terus berkedudukan dalam memperkuat peran Indonesia sebagai pusat Research and Development (R&D) dan ekspor untuk Global South. Koji menambahkan bahwa dengan nilai investasi Toyota Group di Indonesia nan mencapai Rp 100 triliun saat ini bakal berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, investasi ini melibatkan 360 ribu tenaga kerja dari beragam sektor mulai dari produksi, rantai pasok, distribusi, hingga jasa purna jual,

"Kolaborasi tidak hanya membangun kemandirian industri namun menjadi pilar krusial nan memperkuat pondasi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh." ujarnya.

Industri otomotif juga berkedudukan besar dalam penerimaan pajak, tidak hanya melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) namun juga melalui pajak wilayah seperti Pajak Kendaran Bermotor (PKB), dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) nan menurut Kementerian Dalam Negeri merupakan salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) nan bakal berakibat pada kondisi fiskal daerah.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis