Surabaya, CNN Indonesia --
Tim SAR campuran mendeteksi objek di bawah laut nan diduga kuat sebagai buntang KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Sabtu (5/7).
Kapal nan tenggelam tengah pekan ini disebut berada pada kedalaman 40-50 meter laut Selat Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno menyampaikan, perihal itu merupakan penemuan bawah air melalui gambaran sonar nan dilakukan Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan.
"Di titik letak mereka bisa mengidentifikasi adanya objek di bawah air nan patut diduga bahwa itu adalah kapal nan kita cari," kata Ribut di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu malam.
Ribut mengatakan dari info itu, letak KMP Tunu Pratama Jaya disebut mengalami pergeseran sekitar 1-2 mil laut (nautical mile) ke arah utara dari posisi terakhir kapal alias last known position (LKP). Titik ditemuannya berbeda dari arah penemuan korban nan terbawa arus ke selatan.
"Dari last known position (LKP) sampai ke titik datum itu berjarak antara 1-2 nautical mile pergeseran, di mana ini adalah ke arah utara. Sementara korban banyak kita ketemukan saat kejadian terbawa arus ke selatan," ucapnya.
Selain itu, dari hasil identifikasi sementara, corak objek tersebut mempunyai dimensi panjang dan lebar nan nyaris sebanding, alias bisa dikatakan konsisten identik dengan corak KMP Tunu Pratama Jaya.
Tak hanya itu, objek ini berada di kedalaman antara 40 hingga 50 meter.
"Dari hasil identifikasi info nan kita dapatkan sore hari ini, spesifikasi corak barang di bawah air panjang dan lebar nyaris berbarengan [sama dengan KMP Tunu Pratama Jaya]," ucap Ribut.
"Masih di kedalaman antara 40 sampai 50 [meter]," tambahnya.
Namun, kata Ribut, temuan ini tetap perlu dikonfirmasi ulang oleh KRI Fanildo milik TNI AL. Pasalnya, KRI Fanildo yang dikirim ke letak pada Sabtu malam ini dilengkapi dengan teknologi dan peralatan pencarian bawah laut nan lebih canggih.
Seperti diketahui KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali Rabu (2/7) tengah malam.
Petugas jaga Syahbandar memandang kapal tenggelam sekitar Pukul 23.35 WIB. Posisi terakhir kapal terlihat di perairan Selat Bali pada koordinat _8° 9'32.35"S 114°25'6.38_.
Hingga Sabtu (5/7) petang, dari total 65 penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya nan tercatat dalam manifest, sebanyak 36 orang di antaranya sudah ditemukan.
Dari 36 korban nan ditemukan, 6 orang di antaranya dalam kondisi meninggal dunia, kemudian 30 orang selamat. Sedangkan 29 orang lainnya tetap dalam pencarian.
Sementara itu dalam dua hari operasi pencarian terakhir, tim SAR gabungan belum menemukan korban lain, baik nan selamat maupun meninggal dunia.
(frd/kid)
[Gambas:Video CNN]