BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa masyarakat bekerja di Indonesia tetap didominasi lulusan Sekolah Dasar alias SD. Hanya sekitar 13,06 persen dari pekerja yang merupakan lulusan perguruan tinggi alias diploma ke atas.
Pada Agustus 2025, pekerja lulusan SD ke bawah mencapai 34,75 persen. Meski demikian, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menyatakan angkanya terus menurun. “Jika dibandingkan dengan Agustus lampau persentase pekerja pendidikan SD ke bawah menurun sementara pekerja pendidikan diploma ke atas menjadi meningkat,” ujarnya dalam konvensi pers di instansi pusat BPS, Jakarta, 5 November 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
BPS memaparkan ada 146,54 juta penduduk RI nan masuk kategori masyarakat bekerja. 50,92 juta orang diantaranya merupakan lulusan SD ke bawah. Lulusan SMP sebanyak 25,08 juta orang. Lulusan SMA dan SMK masing-masing sebanyak 31,05 juta dan 20,36 juta orang. Sedangkan lulusan diploma sebanyak 3,25 juta orang dan lulusan S1 ke atas sebanyak 15,88 juta orang.
Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Distribusi masyarakat bekerja menurut pendidikan tertinggi nan ditamatkan pada Agustus 2025 tetap menunjukkan pola nan sama dengan Agustus 2023 dan Agustus 2024.
Dibandingkan dengan Agustus 2024, masyarakat bekerja berilmu SD ke bawah, SMP, dan Diploma mengalami penurunan, masing–masing sebesar 1,05, 0,51 dan 0,10 persen poin. Sedangkan masyarakat bekerja dengan tingkat pendidikan SMA, SMK dan S1 ke atas mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar pada tingkat pendidikan SMK ialah sebesar 1,03 persen poin.
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·