Pemindahan ASN ke IKN Menunggu Kesiapan Ekosistem, Menpan RB: Masih Ada Jalan Berdebu

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemindahan aparatur sipil negara alias ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) belum menemukan titik terang. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah tetap menunggu pembangunan ekosistem ibu kota baru di Kalimantan Timur itu tuntas. 

"Sebenarnya ada lebih dari 500 unit apartemen (hunian ASN) selesai. Tapi ada prasarana jalan nan kadang tetap berdebu," kata Azwar Anas usai aktivitas SAKIP Awards di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. 

Selain persoalan prasarana jalan nan belum sempura, Azwar Anas berujar, pemindahan ASN ke IKN menungggu kesiapan sistem digital. Karena itu, menurut dia, Presiden Jokowi menginstruksikan agar kesiapan-kesiapan ini disempurnakan.

Kendati begitu, Azwar Anas menyatakan Kemenpan RB sudah menyiapkan beragam rencana pemindahan ASN ke IKN. Persiapan-persiapan tersebut, kata dia, juga terus dimatangkan. 

Sebelumnya, pemerintah menargetkan pemindahan ASN ke IKN pada Juli 2024. Target itu kemudian mundur ke September 2024. Namun, agenda pemindahan ASN pada September rupanya belum terlaksana. Azwar Anas tidak membeberkan apakah ada pemindahan dalam rentang waktu sebulan ke depan.

"Kami menunggu instruksi," ujar Azwar Anas. "Kami lagi menunggu pengarahan presiden."

Pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai terus mundurnya rencana pemindahan ASN ke IKN sebagai corak kegagalan perencanaan pemerintah. Ia berujar, persoalan ini tidak semata-mata disebabkan ketidaksiapan  ekosistem.

Menurut Achmad, penundaaan pemindahan ASN ke IKN juga terjadi lantaran adanya resistensi dari ASN. Kekhawatiran ASN bakal kehidupan di IKN, terutama soal kesiapan prasarana dan akomodasi pendukung, ditengarai menjadi argumen utama di kembali penolakan pemindahan ini. ASN, menurut Achmad, tidak merasa diuntungkan jika pindah ke IKN. 

"Tanpa adanya agunan nan jelas dari pemerintah mengenai kondisi di IKN, resistensi ini kemungkinan bakal terus meningkat dan semakin memperlambat proses pemindahan," kata dia kepada Tempo, Jumat, 30 Agustus 2024.

Pilihan Editor: Perusahaan AS Bangun Pabrik Panel Surya Rp 8 Triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis