Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono berpesan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam kelanjutan pembangunan calon ibu kota baru tersebut.
Bambang tidak mau megaproyek nan sebagian besar biaya pembangunannya menggunakan APBN, nan juga ada duit pajak masyarakat disia-siakan.
"Kita sudah menggunakan APBN kita untuk membangun sesuatu di sana. nan pertama optimasi dari apa nan sudah dibangun, jangan sampai tidak digunakan secara optimal, apapun skenarionya silakan lah," kata Bambang dalam wawancara unik Special Interview CNN Indonesia, Sabtu (19/10),
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang meminta Prabowo-Gibran lebih melibatkan dan memperhatikan masyarakat nan hidup lebih awal di sekitar wilayah IKN tersebut. Menurutnya, pemerintah bisa menggelar kegiatan upskilling dan reskilling untuk anak-anak Kecamatan Sepaku.
"Upskilling saudara kerabat kita nan di sana, ditingkatkan menjadi orang-orang nan ngerti digital. Reskilling cari area-area nan bisa berperan-serta dalam pembangunan," ujarnya.
"Jangan sampai saudara-saudara kita di Kecamatan Sepaku jadi penonton, mereka menjadi bagian," kata pembimbing besar planologi Universitas Diponegoro itu.
Kemudian, kata Bambang, pemerintah selanjutnya tetap kudu memegang komitmen pembangunan pada aspek Environmental, Social and Governance (ESG).
Menurutnya, jika pemerintah mengabaikan lingkungan, sosial, dan tata kelola, reputasi dari IKN di tingkat internasional bakal dipertanyakan. Bambang mengatakan aspek ESG ini lebih krusial dalam pembangunan IKN ketimbang mengejar kecepatan.
"ESG menjadi roh IKN ke depan, saya sih tidak cemas terjadi pelambatan. Mungkin nan lain khawatir," ujarnya.
Prabowo menurutnya juga bisa menjalankan program-program unggulannya seperti pembangunan rumah rakyat serta makan siang cuma-cuma untuk masyarakat di sekitar IKN. Prabowo perlu menata kampung-kampung di luar wilayah pusat pemerintahan.
"Menata kampung, dan memastikan bahwa kota ini inklusif, buat semua, bukan hanya buat nan kaya," katanya.
Sebelumnya, Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan megaproyek ambisius Jokowi pada masa pemerintahannya. Ia juga mengaku sebagai salah satu penanammodal di calon ibu kota tersebut.
"Salah satu penanammodal (IKN) saya sendiri, sebagai pengusaha," kata Prabowo usai menemani Jokowi di IKN pada Agustus 2024.
Penentuan ibu kota negara pindah dari Jakarta ke IKN saat ini berada di tangan Prabowo. Jokowi sudah menyerahkan pengesahan lewat Keputusan Presiden (Keppres) kepada Prabowo.
(tim/fra)